TEMPO.CO, Paris - Moody's Investors Service pada Senin menurunkan peringkat Prancis dari semula AAA karena kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi dan paparan terhadap krisis keuangan Eropa. Moody's menurunkan rating Prancis satu tingkat ke Aa1. Jika outlook terus negatif, berarti Prancis bisa menghadapi penurunan peringkat di masa depan.
Lembaga pemeringkat ternama ini mengatakan, dengan penurunan peringkat Prancis, menjadi semakin sulit untuk memprediksi seberapa tangguh Prancis di masa depan menghadapi guncangan ekonomi di kawasan zone Euro.
Namun lembaga ini menggarisbawahi bahwa rating negara tetap tinggi dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Pasalnya, diversifikasi perekonomian Prancis sangat bagus dan mereka memiliki apa yang disebut "komitmen yang kuat untuk reformasi struktural dan konsolidasi fiskal".
Penurunan peringkat akan meningkatkan kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa menyebar dari apa yang disebut negara perifer, seperti Yunani, Portugal, dan Irlandia, ke negara inti. Standard & Poor's, lembaga pemeringkat lainnya, sebelumnya telah menurunkan rating kredit Prancis dari AAA menjadi AA + pada bulan Januari, mengutip masalah-masalah politik, keuangan, dan moneter dalam zona euro.
Pierre Moscovici, Menteri Keuangan Prancis, menyalahkan penurunan peringkat ini pada kebijakan pemerintah sebelumnya yang telah gagal untuk mengembalikan daya saing perekonomian bangsa.
"Kredit Prancis masih tetap salah satu yang paling likuid dan paling aman dari zona Euro," kata Moscovici, anggota dari pemerintah Sosialis yang berkuasa. "Ekonomi Prancis besar dan terdiversifikasi, dan pemerintah telah menunjukkan bukti rencana serius untuk melaksanakan reformasi struktural dan memulihkan keuangan publik."
AP | TRIP B
Terpopuler:
Priyono Salahkan Kurtubi Soal Kontraktor Asing
Kelas Mobil Dinas Eks Pegawai BP Migas Diturunkan
Bakrie Segera Lepas Proyek Tol
Seperti Apa Badan Pengganti BP Migas?
Pemerintah Terbitkan Obligasi Samurai Rp 7,2 T
Bahas UMP, Soekarwo Kumpulkan Bupati se-Jatim