TEMPO.CO, Jakarta -- Siti Fadjrijah tak melakukan aktivitas rutinnya berjemur pagi hari setelah KPK mengumumkan tersangka baru kasus Bank Century. Padahal biasanya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia ini berjemur untuk pemulihan stroke.
"Biasanya berjemur pagi-pagi, tadi enggak kelihatan," ujar Jumadi, 53 tahun, pedagang warteg yang terletak di samping rumah Siti, saat ditemui Tempo, Rabu, 21 November 2012. Rumah Siti pun sepi pada hari ini. Biasanya, kata Jumadi, ada beberapa mobil keluarga keluar-masuk atau tamu memarkir kendaraannya di rumah yang berada di Jalan Tomini, Pondok Bambu, Jakarta Timur, itu.
Selasa kemarin malam, 20 November 2012, Tempo sempat mengunjungi rumah berlantai dua ini. Salah seorang anak Siti Fadjrijah, Ian (menolak disebut nama panjangnya), memastikan bahwa sang ibunda sakit.
Menurut dia, Siti sakit stroke sebelah kiri. "Lumpuh dari atas ke bawah. Sekarang lebih banyak di atas kasur," ujarnya. Kecuali pagi-pagi, perawat biasa mengajaknya ke luar rumah untuk berjemur.
Sejak sakit tiga tahun lalu, Siti pun mulai bisa diajak bicara. "Namun belum bisa diajak ngobrol yang berat-berat," ucapnya. Kondisinya tak jauh berbeda sejak ia dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Maret lalu. "Kami sampaikan kala itu, ibu sakit," ujarnya.
Ian, yang ditemui seusai kerja, menolak berkomentar seputar kasus yang menimpa ibunya. Tak lama, ia langsung memasukkan sepeda motor bebek otomatisnya ke rumah mewah yang terletak di persimpangan jalan itu.
M. ANDI PERDANA
Berita terpopuler lainnya:
Lika-liku kasus Bank Century
Budi Mulya-Robert Tantular, Hikayat Dua Sahabat
Ketika Aliran Dana Panas Budi Mulya Tercium
Budi Mulya Terjepit ''Pinjaman'' Rp 1 Miliar
Kasus Century, Siti Fadjrijah Stroke Sejak 2009