TEMPO.CO, Bogor - Lokasi terputusnya rel kereta api jalur Bogor-Jakarta di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, ternyata bukan termasuk daerah rawan longsor yang masuk pemetaan PT. Kereta Api Indonesia (KAI).
Menurut Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI, Sugeng Priyono, longsor sepanjang 100 meter di jalur rel tersebut disebabkan meluapnya Sungai Kalibaru, Cilebut. Air bah masuk ke lintasan rel dan menyebabkan tanah tebing setinggi sekitar 12 meter ambrol.
"Lokasi ini bukan daerah rawan longsor. Air bah dari Kalibaru penyebab longsor. Jalur ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tapi, baru sekarang terjadi longsor," kata Sugeng di lokasi longsor, Kamis sore, 22 November 2012.
Sugeng mengatakan, luapan air sungai membuat tanah di sekitar lintasan rel kereta menjadi labil. Bahkan, dia juga khawatir luas tanah yang labil lebih luas dan tidak hanya ada di sekitar lokasi longsor. "Kita tidak tahu apa tanah di sekitar lokasi sudah belah karena air bah itu."
Untuk mengantisipasi terulangnya kembali longsor lintasan rel kereta yang berdekatan dengan aliran sungai, Sugeng mengungkapkan, PT. KAI segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Bogor. Salah satu tujuannya adalah mengeruk sungai.
"Sungai meluap karena adanya pendangkalan, sehingga harus dikeruk," ujar dia.
Sementara itu, hingga Kamis petang, sekitar 200 petugas PT KAI masih terlihat berjuang melakukan perbaikan di lokasi longsor. Satu unit alat berat sudah didatangkan dan satu unit lagi masih dalam perjalanan. Selain petugas dari PT KAI, petugas dari PLN telah memutuskan kabel listrik.
Sugeng menjelaskan, perbaikan rel yang terputus diprediksi membutuhkan waktu selama tujuh hari. Namun, hal tersebut tergantung kondisi cuaca. Sebab, para pekerja terlihat kesulitan melakukan tugasnya karena medan relatif berat.
Selain itu, PT. KAI juga kesulitan membawa peralatan dan material yang dibutuhkan ke lokasi, karena akses Jalan Raya Cilebut kecil dan padat kendaraan. "Kalau semua faktor mendukung, bisa juga dalam dua hari selesai. Tapi diprediksikan butuh tujuh hari."
ARIHTA U SURBAKTI
Baca juga:
Longsor, PT Kereta Api Diskon Harga Tiket
Penumpang Minta Kepastian Soal Gangguan KRL
Jalur Longsor, PT Kereta: Jangan Salahkan Kami
PT Kereta: Sampai Besok, Jangan Naik Kereta Dulu
Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta