TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata memendam sebuah keinginan. Sejak menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, ia ingin dipanggil dengan sebutan "Bang Jokowi".
"Orang-orang sudah panggil saya Bang Jokowi. Kalian (wartawan) saja yang belum panggil saya seperti itu," katanya, saat menghadiri seminar Indonesia Creative Power di Kuningan, Kamis, 22 November 2012.
Panggilan itu, menurut Jokowi, merupakan wujud bahwa dirinya telah menjadi bagian dari tanah Betawi yang sekarang menjadi daerah kekuasaannya sampai lima tahun ke depan.
Apalagi saat ini pemerintah DKI Jakarta menganggarkan Rp 291 miliar untuk melanjutkan pembangunan Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengeluhkan soal masyarakat yang memanggilnya tanpa embel-embel 'Pak', 'Mas', atau 'Gubernur'. "Nggak jadi wali kota, nggak jadi gubernur, orang panggil saya cuma dengan Jokowi. Anak kecil saja manggil saya cuman Jokowi," ujarnya.
Mendengar "curhat" itu, pembawa acara seminar Indonesia Creative Power, Jaya Suprana, mengatakan tak mau lagi memanggil Jokowi dengan sebutan "Jokowi" saja. "Ke depan saya akan panggil dengan Pak Gubernur," ujar Jaya.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Basuki ''Ahok'' Heran dengan Audit Keuangan DKI
Polisi Minta Duit ke Jokowi
Basuki Ahok Siap Ubah Rute Monorel
Jokowi Dihadang Banjir dan Macet
Jokowi: Saya Bukan Superman