TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan meminta masyarakat perbatasan Indonesia untuk aktif menjaga wilayahnya. "TNI saja tidak cukup," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan, Susanto Zuhdi, kepada Tempo, Senin, 26 November 2012.
Menurut Susanto, dari 92 pulau perbatasan, hanya 12 pulau yang sudah mendapatkan penjagaan. "Kemampuan kami untuk menjaga pulau perbatasan menjadi tantangan tersendiri di masa depan," ujarnya.
Armada TNI AL dan TNI AU untuk menjaga wilayah terluar, kata Susanto, belum memadai. "Lihat saja, berapa jumlah kapal patroli yang kami memiliki?" tutur Susanto.
Namun, Kementerian Pertahanan akan meningkatkan porsi alat utama sistem persenjataan Angkatan Laut. "Sekarang sudah mulai ditingkatkan," kata Susanto.
Susanto menilai ada kesalahan paradigma di masyarakat Indonesia. Dia membenarkan bahwa selama ini masyarakat menganggap laut sebagai halaman belakang. "Itu paradigma yang harus diubah."
Partisipasi masyarakat untuk menjaga perbatasan dibutuhkan untuk menangkal ancaman militer dan non-militer. "Pemerintah mencanangkan itu sebagai strategi untuk pertahanan wilayah perbatasan Indonesia," ujarnya.
Indonesia diklaim sebagai gugus kepulauan yang terbesar di dunia. Di antara 17.000 pulau, yang baru diberi nama hanya 13.466. Sisanya belum punya nama, dan 1.667 pulau lainnya tidak berpenghuni.
SUBKHAN JUSUF HAKIM
Berita lain:
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden"
Sisi Gelap Hakim Yamanie
Demokrat: Ada Partai Ingin Gulingkan Boediono
Hotma: Bambang Widjojanto Jangan Banyak Komentar