TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Menengah Pertama Negeri 89 Tanjung Duren, Jakarta Barat, sempat gempar saat melaksanakan upacara bendera. Pasalnya, empat orang siswa kelas VIII dan IX mendadak mengalami kerasukan.
Audrey, 14 tahun, siswi kelas IX, menuturkan awalnya seorang siswi tiba-tiba berteriak histeris di tengah upacara bendera yang sedang berjalan khidmat. "Siswi di paduan suara yang berteriak pertama kali," ujar Audrey, Senin, 26 November 2012.
Tak berapa lama, kata dia, seorang siswa di sebelahnya ikut berteriak juga. Mengetahui ada keributan, para guru lantas membawa siswa tersebut ke ruang unit kesehatan siswa. Tak berhenti di situ, dua siswi lainnya pun ikut mengalami hal yang sama.
"Yang berteriak-teriak itu ada Syifa, anak kelas IX; Bella, Thalita, dan Sita, siswi kelas VIII," kata Dwi Santoso, guru Pendidikan Kewarganegaraan. Seorang guru Pendidikan Agama, Qomar Sarwani, lantas mencoba menenangkan para siswi tersebut
Kondisi para siswi kemudian berangsur-angsur kembali normal. Dwi mengatakan dua orang siswi sempat jatuh pingsan saat berusaha ditenangkan. "Mungkin mereka kelelahan soalnya habis ikut kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa di Cibubur selama tiga hari," ujar Dwi.
Dwi menyatakan akibat peristiwa itu tidak ada kegiatan belajar mengajar yang terganggu. Apalagi mengingat pihak sekolah sedang merayakan hari guru nasional yang jatuh tepat pada hari ini.
"Tadinya mau ada lomba, tapi karena hujan jadi dibatalkan," tutur Dwi. Sekolah pun lantas memilih memulangkan murid-murid. Dwi mengungkapkan peristiwa ini baru pertama kali menimpa pelajar SMPN 89.
ADITYA BUDIMAN
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Masuk TV Al-Jazeera
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Larang Posko, Jokowi Dinilai Kontraproduktif
Jokowi Berlari Lincah Bak Kancil
Jokowi: Posko Banjir Cukup Satu
"Mahfud Tak Perlu Malu Menjadi Calon Presiden"
Sisi Gelap Hakim Yamanie