TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Bobby Gafur Umar, menyatakan akan melepas usaha-usahanya di sektor pabrikasi pipa baja mulai kuartal pertama tahun depan. Pelepasan aset ini dilakukan untuk membayar utang-utang perseroan yang berjumlah Rp 6,3 triliun.
"Kami bakal divestasi aset tersebut dengan strategi kemitraan. Mereka masuk untuk menjadi pemegang saham mulai dari 40 persen hingga 80 persen," kata Bobby, ketika menggelar paparan publik di kantornya, Senin, 3 Desember 2012.
Salah satu yang bakal dilepas oleh Bakrie adalah Bakrie Pipe Industries (BPI). Bakrie Pipe merupakan anak usaha, yang menurut Bobby, pernah menjadi legenda dalam mencetak pendapatan sebelum terkena krisis 2008.
Saat ini, usaha tersebut sudah mulai pulih. Sebab, catatan EBITDA-nya menunjukkan perbaikan selama 3 tahun terakhir. EBITDA hingga kuartal tiga tahun ini mencapai Rp 95,9 miliar. EBITDA adalah laba bersih ditambahkan kembali dengan beban bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Saat ini, menurut dia, sudah ada tiga pemain global yang tertarik untuk membeli aset anak usaha Bakrie tersebut. Tetapi, berhubung masih tahap uji, belum ada angka atau pihak yang bisa diungkap soal pembelian aset tersebut. Selain Bakrie Pipe, anak usaha lain yang ingin dilepas adalah South East Asean Pipa (SEAPI), dengan kisaran lepasan kepemilikan serupa dengan Bakrie Pipe.
Direktur Keuangan BNBR, Eddy Soeparno, menambahkan, untuk Bakrie Pipe kemungkinannya malah bisa dilepas hingga 90 persen dari kepemilikan. "Tergantung keinginan calon pembeli saja, untuk SEAPI juga serupa," kata dia.
Eddy menambahkan, sudah ada empat investor, baik lokal maupun asing, yang berminat untuk membeli aset tersebut. Usaha yang bakal dilepas adalah usaha-usaha yang belum menjadi perusahaan terbuka.
Selain melepas aset untuk menambah dana, perseroan juga mempertimbangkan upaya anak usaha tersebut untuk melantai ke bursa. "Ini semua masih butuh dikaji secara internal," kata dia.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan Iskan Hanya Setor Muka
Maret, Saat Tepat Naikkan Harga BBM
Lusa, 40 Ribu Buruh Berunjuk Rasa Lagi
Besok, Dahlan Iskan Dipanggil DPR Lagi
Absen, Dahlan Iskan Tetap Diminta Bicara di DPR
Soal PLN, DPR Panggil Lagi Dahlan Iskan Hari Ini
Separuh BBM Bersubsidi Ilegal Masuk ke Tambang