TEMPO.CO, Jakarta - Para buruh berencana kembali menggelar unjuk rasa pada 5 Desember mendatang. Rencananya, demonstrasi akan dilakukan di tiga titik, yaitu Mabes Polri, Kedutaan Besar Korea, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Said Iqbal mengatakan, pada 5 Desember mendatang, akan terjadi demo besar-besaran di Jakarta. Sebanyak 40 ribu buruh akan turun ke jalan menyerukan sikap dan tuntutan mereka.
"Demo dilakukan oleh buruh dari Jabodetabek. Di antaranya yang ikut adalah MPBI, KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) versi Andi Gani, dan SPBI (Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia)," kata Said Iqbal ketika dihubungi Tempo, Senin, 3 Desember 2012.
Demo tersebut untuk menyampaikan tiga isu utama yang berkaitan dengan kepentingan buruh. Pertama, menuntut pemerintah untuk tidak mempermudah penangguhan upah minimum provinsi (UMP) yang diajukan pengusaha.
Kedua, melawan perusahaan Korea di Indonesia yang nakal. "Terutama yang dipelopori oleh Samsung. Perusahaan Korea ini nakal sekali karena menggunakan tenaga outsourcing, upah rendah, dan memecat orang seenaknya," ujar Said Iqbal.
Ketiga, buruh menyerukan perlawanan kriminalisasi terhadap aktivis buruh. Ia menyayangkan banyak aktivis buruh yang bersuara lantang kemudian ditangkap dan dipenjara. Padahal, aktivis buruh ini memperjuangkan hak pekerja dan menuntut keadilan.
"Beberapa aktivis buruh ditangkap hanya karena tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Seperti ketua serikat Indocement yang dipenjara di Polda Jabar karena dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan," ucapnya.
ROSALINA
Berita terpopuler lainnya:
Bakrie Tak Masuk 40 Besar Orang Terkaya Forbes
Anak Taipan Terkaya Indonesia Investasi di Internet
UMK Mahal, 1.000 Buruh Mebel Surabaya akan Di-PHK
Harga Bensin Premium Naik Tahun Depan
Punya 40 Miliarder, Kok, Penerimaan Pajak ''Landai''?
