Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik Menteri Andi Mallarangeng Dicegah untuk Penyidikan  

image-gnews
Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng. TEMPO/Hariandi Hafid
Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: – Komisi Pemberantasan Korupsi juga mencegah adik Andi Mallarangeng, Andi Zulkarnain Mallarangeng, ke luar negeri. Dalam surat permintaan pencegahan yang dikirim KPK ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum, disebutkan pencegahan itu untuk kelancaran penyidikan kasus Hambalang.

Ihwal peran Zulkarnain Mallarangeng yang akrab dipanggil Choel pernah disampaikan oleh Mindo Rosalina Manulang, bawahan Muhammad Nazaruddin, pemilik Grup Permai.

Dalam persidangan pertengahan Januari 2012,  Rosa mengaku menyerahkan duit Rp 20 miliar untuk proyek Hambalang dan Wisma Atlet kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam. Karena pengurusan tanah Hambalang bermasalah, Nazaruddin meminta Rosa menarik kembali duit itu.

 Menurut Rosa, sebagian duit sudah digunakan oleh Wafid. Sehingga ia hanya bisa mengembalikan Rp 10 miliar.  “Kata Wafid, dari Rp 10 miliar itu sebagian diserahkan ke Andi Mallarangeng dan Choel Mallarangeng,” kata Rosa saat itu. Nazaruddin juga menyatakan Andi menerima duit Hambalang melalui Choel.

 Pengacara Nazar, Rufinus Hutauruk, mengatakan kesaksian Rosa dan Nazaruddin menjadi pintu masuk KPK menelusuri keterlibatan Andi-Choel. Pengacara Nazar lainnya, Hotman Paris Hutapea, juga pernah menyampaikan keterlibatan Andi Zulkarnain.

Dalam persidangan yang menghadirkan Menteri Andi sebagai saksi, Hotman mengatakan Ferrari California seharga Rp 6 miliar yang mau dibelinya direbut oleh Choel tak lama setelah uang Rp 20 miliar diserahkan Rosa.

Andi Zulkarnain tak berkomentar soal pencegahannya ke luar negeri. Telepon dan pesan pendek Tempotak ditanggapinya. Tempo mendatangi rumah Zulkarnain di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas keamanan di rumah itu mengatakan bosnya pergi sejak pagi. “Tidak tahu ke mana,” katanya. Pada Januari lalu, Zulkarnain Mallarangeng membantah menerima duit dari proyek Hambalang. “Enggak ada itu. Saya enggak ngerti ada proyek Hambalang. Tahunya setelah kasus itu ramai di media,” katanya.

 Menteri Andi juga membela adiknya yang menjadi Bos Fox Indonesia, konsultan media SBY-Boediono dalam Pemilihan Presiden 2009. Andi mengakui adiknya pernah ditawari sejumlah uang dalam kaitan dengan pembangunan Pusat Olahraga Hambalang itu. Namun, Choel menolaknya. ”Saya tanya adik saya, waktu itu dia tolak,” kata Andi.

TRI SUHARMAN | M. ANDI PERDANA | SUBKHAN | PRAM

Berita terkait
Ini Status dan Isi Surat Cegah Andi Mallarangeng
Tiap Ditanya Soal Hambalang, Andi Ucapkan Kalimat Ini
Kata Andi Soal Tudingan Pembiaran Proyek Hambalang
Menteri Andi Mallarangeng Dicegah ke Luar Negeri 
Nazaruddin Serahkan Dokumen Partai Demokrat ke KPK



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Anas Urbaningrum disambut kerabat dan simpatisan saat berpidato di luar Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa, 11 April 2023. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat hari ini bebas bersyarat setelah menjalani hukuman selama 9 tahun 3 bulan terkait proyek Hambalang. TEMPO/Prima mulia
Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.


Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Kondisi  bangunan wisma atlet yang terbengkalai di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Proyek wisma atlet dengan anggaran Rp 1,17 triliun ini dinilai telah merugikan negara Rp 461 miliar akibat kasus korupsi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.


KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

Kanan-kiri: Presiden Joko Widodo, Menpora Imam Nachrowi, Johan Budi, dan Menteri PU Basuki Adimulyono meninjau kondisi sejumlah bangunan wisma atlet yang terbengkalai di Desa Hambalang, Bogor, 18 Maret 2016. Proyek yang rencananya digunakan untuk para atlet ini terhenti akibat kasus korupsi Rp 1,2 Triliun. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.


Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Atlet Indonesia membawa bendera Merah Putih setelah bertanding dalam babak final lari estafet 4 x 100 meter putra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018. Tim estafet putra Indonesia beranggota Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara. TEMPO/Subekti
Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik


SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan kepada pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu, 10 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.


Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebelum sidang Peninjauan Kembali (PK) atas vonis 14 tahun penjara kepada dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 24 Mei 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.


Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Anas Urbaningrum menjalani sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, 18 September 2014. TEMPO/Eko Siswono
Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.


Muncul di SEA Games, Andi Mallarangeng Dukung Timnas U-22

22 Agustus 2017

Andi Mallarangeng. TEMPO/Aditia Noviansyah
Muncul di SEA Games, Andi Mallarangeng Dukung Timnas U-22

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng muncul di
Kuala Lumpur mendukung timnas U-22 melawan Vietnam di SEA Games.


Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Terdakwa kasus korupsi proyek Hambalang, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, 6 Juli 2017. Majelis Hakim memvonis tiga tahun enam bulan penjara. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.


Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng melakoni sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta (10/3). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.