TEMPO.CO , Jakarta - Nidji menciptakan empat lagu untuk film besutan sutradara Rizal Mantovani, 5 cm. Keempat lagu dalam film yang didasari novel berjudul sama itu adalah Di Atas Awan, Rahasia Hati, Tak Kan Pernah Mati, dan intro untuk awal film itu.
“Kalau di film Laskar Pelangi dan Sang Pencerah, kami hanya isi satu lagu saja. Sekarang kami diminta bikin empat lagu. Itu puas banget,” kata vokalis Nidji, Giring Ganesha.
Keempat lagu itu tidak dibuat secara bersamaan. Dua lagu pertama soundtrack film ini adalah Di Atas Awan dan Rahasia Hati. Pada dua lagu itu, Nidji mengambil inspirasi dari naskah dan buku karya Donny Dhirgantoro.
Setelah kedua lagu pertama selesai dibuat, beberapa bulan kemudian, produser meminta grup yang beranggotakan Giring pada vokal, Rama dan Ariel pada gitar, Adrie pada drum, Andro pada bas, serta Randy pada keyboard ini untuk menciptakan tambahan dua lagu lagi. Akhirnya lagu intro dan Tak kan Pernah Mati menjadi lagu pembuka dan penutup film.
Nidji mengaku menghabiskan waktu selama 1 tahun untuk membuat lagu film itu. Berbeda dengan kedua lagu pertama yang dibuat hanya berdasarkan inspirasi naskah serta imajinasi atas buku 5 cm yang mereka baca, untuk kedua lagu terakhir, Nidji sempat mengintip potongan-potongan film yang berdurasi dua jam lebih itu walau belum diedit dengan sempurna.
Ternyata menonton cuplikan film itu membuat mereka tambah semangat membuat musiknya. “Kami jadi ngerasain dalem-nya film itu. Akhirnya kami bikin musiknya sambil nonton film, jadi kayak drama musikal di studio,” kata Rama.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
EDISI KHUSUS Bollywood Yahud
Mereka Kandidat Pengganti Andi Mallarangeng
Sutan: Anas Tersangka, Badai Demokrat
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Dahlan: Seperti Nama Sayur, Terancam (Reshuffle)