TEMPO.CO, Jakarta -- Adik tersangka kasus korupsi Hambalang Andi Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, menyiapkan tim untuk mendukung pembelaaan kakaknya. Tim yang bernama Elang Hitam ini diklaim telah mengumpulkan data secara independen untuk mengungkap tabir gelap kasus Hambalang.
"Bersamaan ini juga adik saya dan tim Elang Hitamnya akan membawakan bahan-bahan yang telah dikumpulkan untuk bantu KPK membongkar kasus Hambalang," ujarnya saat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 11 Januari 2013.
Kedatangan Andi ke KPK ini adalah untuk bersaksi untuk mantan anak buahnya di Kemenpora, Deddy Kusdinar. Andi yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka tiba dengan didampingi adiknya, Rizal Mallarangeng dan dua orang pengacaranya, Luhut Pangaribuan dan Harry Pontoh.
Sebelum dia tiba, sejumlah orang yang berasal dari tim Elang Hitam telah tiba terlebih dahulu. Mereka terlihat mengatur wartawan agar berbaris rapi di depan tangga pintu masuk lobi KPK.
Rizal Mallarangeng sebagai kepala tim ini sendiri membawa sejumlah berkas yang terbungkus dalam amplop coklat besar. "Ini yang akan dimasukan ke KPK," ujarnya sambil mengacungkan amplop coklat di tangannya.
Sementara pengacara Andi, Luhut Pangaribuan, mengklaim tim ini bekerja secara independen. "Ada tim Elang Hitam yang mengumpulkan data-data secara independen yang akan diberikan kepada KPK untuk membantu KPK memverifikasi," katanya.
Sampai saat ini KPK sudah menetapkan Andi Mallarangeng dan Deddy Kusdinar sebagai tersangka. Keduanya dianggap melakukan penyalahgunaan kewenangan sebagai pejabat negara dalam proyek pembangunan sport centre Hambalang. KPK menduga, negara dirugikan hingga Rp 10 miliar.
FEBRIYAN