TEMPO.CO, Tangerang - Memasuki hari ketiga banjir di tol Tangerang-Merak, 512 korban banjir yang mengungsi di pinggir tol tersebut berjatuhan sakit. Rata-rata setiap harinya 200 warga mengalami sakit dan berobat di pos kesehatan yang disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang di KM 57.
"Kebanyakan warga yang sakit-sakitan adalah anak-anak dan orang tua, " kata petugas di Posko Kesehatan, Rupinah, saat ditemui Tempo, Jumat, 11 Januari 2013.
Keluhan sakit mereka bermacam-macam. Mulai dari diare, infeksi saluran pernafasan atas (Ispa), batuk pilek, hingga kedinginan. Menurut Rupinah, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang menerjunkan puluhan tenaga kesehatan untuk membantu para korban banjir. Posko kesehatan menyiapkan semua obat-obatan yang dibutuhkan korban banjir.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Hayatun Wiguna mengatakan bantuan untuk para korban banjir terus mengalir ke Posko Pengungsian seperti beras, air mineral, mie instan hingga obat-obatan. "Hingga kini kami terus menerima bantuan dari berbagai pihak, " kata dia.
Banjir di tol Merak sendiri menyebabkan ribuan kendaraan terjebak macet. Arus lalu lintas menuju Jakarta dan sebaliknya juga terhambat.
JONIANSYAH