Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Tahun Mendatang, Kanker Bukan Lagi Penyakit 'Maut'  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Ilustrasi. drpinna.com
Ilustrasi. drpinna.com
Iklan

TEMPO.CO, London - Para ilmuwan tengah mengembangkan teknik radikal yang memungkinkan mereka untuk "mengelola" kanker secara personal, yang secara substansial akan meningkatkan harapan hidup penderitanya. Dalam waktu lima sampai sepuluh tahun, mereka akan mampu menyusun DNA tumor pada setiap pasien kanker--memungkinkan para dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.

Adalah proyek di Tumour Profiling Unit di Institute of Cancer Research London yang tengah menggodok langkah ini. Proyek bernilai 3 juta pound sterling ini diharapkan dapat membuka jalan bagi bentuk-bentuk diagnosis, pengawasan, dan terapi yang radikal.

Dokter menyatakan, kondisi genetik tumor setiap individu penting untuk menentukan efektivitas pengobatan yang mereka dapatkan. Mereka mengatakan, teknik ini secara substansial dapat meningkatkan harapan hidup dan memungkinkan pasien dalam kondisi terminal mampu bertahan hidup selama satu dekade atau lebih dalam kondisi kesehatan yang baik.

Profesor Alan Ashworth, pemimpin Institute of Cancer Research, menyatakan, apa yang tengah mereka lakukan bukan bentuk fiksi ilmiah. "Kami bercita-cita tak hanya untuk menyembuhkan kanker. Tapi, bagi orang-orang dengan kondisi terminal, kanker akan dikelola dengan lebih baik sehingga mereka bertahan hidup lebih lama lagi, selama bertahun-tahun," katanya.

Insitut ini bukan yang pertama berkutat mencari terapi alternatif untuk kanker. Profil genetik kanker juga diselidiki di beberapa laboratorium di seluruh dunia. "Namun unit kami akan merintis penggunaannya," katanya.

Timnya akan menggunakan teknik untuk melacak kanker saat mereka mulai berkembang, bermutasi, dan mengembangkan resistensi terhadap obat. Para ilmuwan berharap program ini akan menjelaskan masalah saat ini, seperti apa penyebab kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pengobatan kanker saat ini sebenarnya hanya bekerja pada sebagian kecil pasien. Ia mencontohkan terapi kimia bagi kanker payudara. "Hanya satu dari sepuluh wanita yang menerima kemoterapi untuk kanker payudara berhasil dengan pengobatannya," katanya.

Di masa depan, uji coba besar bisa diganti dengan studi yang lebih kecil, yang memberikan hasil yang jauh lebih bermakna. "Mari kita merancang percobaan untuk meraih keberhasilan, bukan kegagalan," ujarnya.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita populer
Mesir Dalam Kondisi Darurat

Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara

Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana

Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.