TEMPO.CO, Surabaya - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur mengenalkan bahaya penggunaan narkoba kepada ratusan siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Surabaya. Kepada para siswa, BNN menyuguhkan cuplikan tayangan tentang bahaya mengkonsumsi narkoba beserta kesaksian kurir dan pemakai narkoba serta siswa yang terjerat narkoba. Mereka ditampilkan dalam video. Bahkan sejumlah contoh narkoba juga dipamerkan dalam sosialisasi tersebut.
"Sosialisasi semacam ini terkait bahaya dan penyebarannya sangat penting diketahui anak-anak sejak dalam pendidikan dasar," kata M. Arifin, Ketua Bidang Penyuluhan BNNP Jawa Timur, saat memberikan sosialisasi bahaya narkoba di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Selasa, 29 Januari 2013.
M. Arifin mengatakan, saat ini, peyebaran narkoba hampir memasuki seluruh ruang elemen di masyarakat. Masyarakat awam, kalangan artis, mahasiswa, pelajar, dan ibu rumah tangga hampir tak terhindarkan dari penyebaran narkoba.
Narkotik dan berbagai zat adiktif lainnya memang layak dikenali oleh setiap orang, termasuk para siswa sekolah dasar tersebut. Hal ini, menurut M. Arifin, supaya jenis dan bahaya narkoba bisa diketahui sebagai pengetahuan dan wawasan. Namun dalam artian bukan untuk didekati. Sebab, jika mendekati narkoba, akan mencoba dan akhirnya menjadi pemakai.
Raushana, siswa kelas V SD Muhammadiyah 4 Surabaya, mengaku tidak tahu apa itu narkoba. "Saya hanya baca dan klik di Internet. Ada gambarnya pil, serbuk, dan jarum suntik, serta bahaya akibat penggunaannya," katanya.
Muhammad Solikin, Kepala Sekolah Muhammadiyah Negeri 4 Pucang, Surabaya, menyambut baik acara sosialisasi ini. Menurut dia, dengan sosialisasi ini, siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya mempunyai wawasan akan jenis dan bahaya narkoba. Dengan dikenalkan berbagai jenis narkoba tersebut, siswa diharapkan dapat mengetahui secara jelas dampak dari pemakaian narkoba. Baik dampak pada kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa.
Selain itu, Solikin berharap orang tua siswa agar menjaga keharmonisan rumah tangga dan perhatiannya kepada anak. Menurut dia, jika hubungan keluarga harmonis, orang tua bisa berkomunikasi dengan baik pada anak. Setiap gerak-gerik dan perilaku putra-putrinya dapat terjaga dari hal-hal negatif yang mengarah pada narkoba.
SONY WIGNYA WIBAWA
Berita populer
Mesir Dalam Kondisi Darurat
Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara
Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana
Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab