TEMPO.CO, Sunnivale -- Yahoo membukukan pertumbuhan untuk pertama kalinya pada tahun lalu setelah mengalami penurunan kinerja selama empat tahun terakhir. Chief Executive Officer Yahoo, Marissa Mayer, mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari iklan baris pada mesin pencari.
"Mesin pencari akan menjadi salah satu kunci investasi perusahaan ke depannya," kata Mayer dalam paparan publik di kantor Yahoo, Sunnivale, California, terkait kinerja keuangan pada kuartal keempat 2012 yang digelar Senin waktu setempat.
Secara umum, laba per saham melampaui prediksi pasar, yaitu 28 sen menjadi 32 sen per lembar. Ken Goldman, Chief Financial Officer Yahoo, mengatakan, perusahaan membukukan pendapatan akhir tahun sekitar US$ 4,9 miliar (sekitar Rp 47 triliun) atau naik dua persen.
Sedangkan laba sebelum pajak sebesar US$ 1,7 miliar (sekitar Rp 16,3 triliun). Mayoritas investasi Yahoo pada tahun ini akan dilakukan untuk memperkuat server sehingga para pengguna semakin mudah mengakses situs.
Selain itu, Yahoo saat ini sedang menyiapkan mesin pencari yang mampu berkompetisi dengan Google, Facebook, dan Microsoft. Mesin ini diharapkan juga bisa mendongkrak sumber pendapatan baru perusahaan.
YAHOO | BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA
Berita populer
Mesir Dalam Kondisi Darurat
Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara
Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana
Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab