TEMPO.CO, Semarang - Penetapan status tersangka terhadap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus dugaan suap daging impor berdampak terhadap pengurus PKS di daerah. Di Kota Semarang, papan nama dan lambang kepengurusan PKS Kecamatan Genuk menjadi sasaran vandalisme. Papan itu dicoret dan ditulisi kata "sapi".
Coretan dengan cat semprot itu bewarna merah lebih dari separuh papan plang PKS sehingga nyaris menutup tulisan papan nama. Coretan dalam huruf kapital itu diberi garis bawah hampir-hampir sepanjang papan nama itu. Ukuran papan PKS itu sekitar 50 sentimeter persegi dengan disangga satu pipa besi setinggi dua meteran.
Aksi vandalisme itu diduga dilakukan pada Kamis malam, 31 Januari 2013. Wardi, seorang warga di dekat Kantor Cabang PKS Genuk, Semarang, menyatakan pada Kamis sore papan nama PKS Genuk itu masih rapi. “Tapi, tadi pagi sudah dicoret dan ada tulisan seperti itu,” kata Wardi.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PKS Jawa Tengah, Hadi Santoso, menilai tindakan vandalisme itu bersifat provokatif. “Ini kejadian yang berlebihan dan provokatif,” kata dia. Hadi menyatakan pengurus PKS akan segera mengeluarkan pernyataan resmi atas aksi pencoretan di papan kepengurusan PKS di tingkat kecamatan itu. “Nanti akan ada pernyataan resmi dari Ketua PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Fakih,” ujar anggota DPRD Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Fikri Fakih belum bisa dimintai konfirmasi soal kejadian tersebut. Teleponnya juga tidak aktif.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler Lainnya:
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?
Impor Renyah 'Daging Berjanggut'
Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?