TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa hari sepanjang Februari 2013, hujan dengan intensitas mencapai 50-100 milimeter per hari bakal mengguyur Jakarta. Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, Tri Handoko Seto, mengatakan curah hujan seperti ini akan menciptakan genangan di Jakarta. "Dengan kondisi tanah Jakarta, pasti akan terjadi genangan," kata Seto, Jumat, 1 Februari 2013.
BPPT mengadakan modifikasi cuaca setiap hari sampai Maret mendatang agar hujan besar tidak datang ke Jakarta dan sekitarnya. Upaya ini dilakukan untuk mencegah banjir besar Jakarta yang terjadi pada 17 Januari 2013 lalu kembali terulang. (Baca: Curah Hujan Jakarta Akan Naik Lagi Bulan Ini)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) menyatakan program rekayasa hujan senilai Rp 13 miliar dari posnya berlangsung selama dua bulan pda 26 Januari-25 Maret 2013. Proyek rekayasa hujan ini hasil kerja sama pihaknya dengan BPPT. (Baca: Modifikasi Hujan Jakarta Pernah Sukses di Beijing)
Bagaimana modifikasi cuaca ini dilakukan? Empat pesawat terbang, yaitu satu Hercules C-130 TNI AU dan tiga pesawat CASA 212-200, dikerahkan untuk mempercepat awan menjadi hujan. Keempat pesawat tersebut terbang setiap hari dengan menjatuhkan hujan buatan sekaligus mendistribusikan hujan tersebut di luar area rawan banjir, contohnya dialihkan ke laut. (Baca: Ini Syarat agar Modifikasi Hujan Jakarta Berhasil)
SUTJI DECILYA | NIEKE
Berita Terkait:
Ini Alasan 27 Januari Jakarta Bebas Banjir Besar
Modifikasi Cuaca Kurangi Hujan Jakarta 30 Persen
Ini Syarat agar Modifikasi Hujan Jakarta Berhasil
Modifikasi Hujan, BNPB Habiskan Rp 13 Miliar
Modifikasi Hujan Jakarta Pernah Sukses di Beijing