TEMPO.CO, Kudus - Harga sapi di pasar hewan di Kudus, Grobogan, dan Pati, merangkak naik setelah isu suap impor daging sapi yang melibatkan petinggi PKS. "Kenaikannya berkisar 20 persen," kata Masiran, Ketua Kelompok Tani dan Ternak Sidorejo, Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jumat, 8 Februari 2013.
Sebelumnya sapi pejantan usia 18 bulan itu dijual dengan harga berkisar Rp 8 juta. Namun, sejak adanya isu suap naik menjadi Rp 10 juta. Selain itu, juga diakibatkan langkanya suplai sapi. "Kenaikan tersebut akibat langkanya suplai sapi," kata Suparmin, pedagang sapi di Pasar Danyang, Grobogan. Misalnya, untuk sapi usia 3-4 bulan yang semula harganya Rp 2,7 juta, saat sekarang naik menjadi Rp 3,5-4 juta per ekor.
Sedangkan menurut Hartono, warga Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kudus, tingginya harga sapi disebabkan permintaan dari Jakarta cukup tinggi. "Untuk sapi jantan usia 2 tahun dengan bobot sekitar 2,5 kuintal, saat ini Rp 15 juta. Padahal, dalam kondisi normal hanya Rp 11 juta," kata Hartono.
Kondisi itu terjadi karena setelah Idul Adha, persediaan sapi di tingkat peternak menipis. Karena tipisnya persediaan di tingkat peternak, ia hanya mampu kulakan 2 ekor. "Itu pun saya harus langsung ke peternak," kata Hartono.
Hasil survei di sejumlah pasar, kecenderungan permintaan sapi naik tajam dibanding hari biasa. "Hari normal, permintaan sapi tiap hari sekitar 250 ekor, kini naik 50-60 persen dari hari biasa," kata Riyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan.
Permintaan sapi itu berasal dari kota- kota besar seperti Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Majalengka, Bogor, Tangerang, Serang dan Lampung. Sedangkan sapi yang diminati jenis pejantan putih peranakan ongole (PO). Kuatnya permintaan sapi asal Grobogan karena peternak sapi di daerah itu mampu memeliharanya dengan baik. Pakannya cukup tersedia ketika musim panen tiba. Menurut pedagang asal Toroh, Surip, tiap hari pasaran Kliwon para tengkulak asal luar kota banyak turun melakukan pembelian di Pasar Hewan Wirosari.
BANDELAN AMARUDIN
Berita Terpopuler Lainnya:
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap
Hakim Daming Tak Bisa Bedakan Sisir dan Sikat Gigi
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik