TEMPO.CO, Yogyakarta- Partai Demokrat di Daerah Istimewa Yogyakarta mengklaim loyal pada Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono yang mengambil alih kewenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat DIY, Suharto, mengatakan pihaknya setia pada konstitusi Demokrat dan tidak mau terjebak dalam dukung mendukung orang-orang tertentu. DPC Demokrat DIY mendukung langkah Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Kami mendukung dua-duanya sebagai petinggi partai. Keduanya satu atap," katanya kepada Tempo, Jumat, 15 Februari 2013.
Dia membantah adanya upaya penggulingan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum dengan mundurnya Sekretaris Jenderal Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas). Pihaknya berkeyakinan Ibas mundur dari anggota DPR agar bisa berkonsentrasi mengurus partai. "Kami tidak percaya mas Ibas akan gantikan mas Anas. Itu hanya isu. Mundur itu hak seseorang," kata dia.
Suharto kembali menegaskan kadernya di DPC tetap solid. Dugaan Anas terlibat kasus korupsi proyek Hambalang menurutnya tidak mempengaruhi elektablitas partai di daerah. Di Kota Yogyakarta terdapat 5.900 kader. "Saya turun temui kader dan tidak ada persoalan. Kami di Yogyakarta kompak," katanya.
Menurutnya, dirinya beserta empat ketua DPC kabupaten di DIY dan ketua DPD akan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta pada Minggu, 17 Februari 2013 pukul 13.00 WIB di Hotel Sahid, Jakarta.
Ia memastikan telah mendapat undangan Rapat Pimpinan Nasional dari Sekretariat DPP. Undangan dikirim melalui pesan singkat ponsel. Namun, dia tidak memerinci apa benar Anas Urbaningrum tidak membubuhkan tanda tanganya di surat itu.
SHINTA MAHARANI
Baca juga:
Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik
Ahok Bantah Balas Jasa Edward Soeryadjaya
Menteri Suswono: Silakan Sadap Saya
Petisi Melanie Subono Untuk Rasyid Rajasa