Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sakit Hati, Bocah 3,5 Tahun Dibunuh dan Disemen  

image-gnews
REUTERS/Yiorgos Karahalis
REUTERS/Yiorgos Karahalis
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Hilang sejak Sabtu pekan lalu 16 Februari 2013, Fahri Kusnaini Ramadan, bocah 3,5 tahun, diketahui tewas mengenaskan. Anak bungsu Misnawi, 38 tahun itu dibunuh lalu disemen oleh Solikhin, 31 tahun, tetangganya sendiri di Jalan Endrosono, Semampir, Surabaya.

Misnawi baru mengetahui nasib anaknya Selasa pagi, 19 Februari 2013 setelah diberitahu aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Fahri dibunuh pada hari menghilangnya,” kata Kepala Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Anom Wibowo kemarin.

Polisi menangkap Solikhin setelah mendapat laporan dari kerabat korban. "Dia disinyalir mau melarikan diri ke Sampang. Kami hentikan dia saat naik becak."

Solikhin mengaku membunuh karena dendam kepada ayah Fahri. "Sebelum kejadian, saya ketemu ayahnya. Dia bilang 'apa kamu lihat-lihat? Mau bunuh saya?' Makanya saya sakit hati, tapi nggak berani sama bapaknya, ya anaknya saya bunuh," katanya.

Pada hari nahas itu yang Fahri datang ke rumahnya untuk bermain dengan keponakannya langsung dianiaya. "Korban dibunuh dengan menarik korban dan dibanting, dianiaya sampai tewas," ujar Anom.

Jasad Fahry diletakkan di lorong rumah Solikhin. Selasa pagi, mayat mulai membusuk. Solikhin menyiram semen ke jasad Fahry untuk menghilangkan bau. Solikhin mengakui perbuatannya kepada kakak iparnya yang kemudian melaporkannya kepada kerabat Misnawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada wartawan, Solikhin mengaku menyesal. Tapi ia tampak tenang bahkan sesekali cengengesan. Polisi curiga Solikhin mengalami gangguan jiwa karena kerap menyakiti orang lain tanpa alasan jelas. "Kami teliti kondisi kejiwaannya," ujar Anom.

Misnawi juga membantah alasan pelaku. Sebelum kejadian pembunuhan, Misnawi tidak bertemu sama sekali dengan pelaku. "Baru ketemu tadi malam (Senin malam)," katanya. Selama ini, ia tidak punya masalah apa pun dengan Solikhin. Bertemu pun hanya sesekali tanpa mengobrol. Namun, ia juga membenarkan bahwa Solikhin memang dikenal memiliki gangguan jiwa setelah dua tahun lalu diceraikan istrinya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terpopuler lainnya:
Aturan Baru SIM Tak Jadi Berlaku Maret Ini
Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera

Selama 5 Tahun, PD Digauli Ayahnya

Aturan Baru Perpanjangan SIM Bakal Direvisi

Dirjen Bina Kesehatan: NICU Memang Langka

Kantor Kementerian Perumahan Kemalingan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

11 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.