TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda bayi Dera Nur Anggraini, Lisa Dera Wati, 20 tahun, terbaring lemah dan membutuhkan perawatan medis. (Baca: Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit)
Saat Tempo berkunjung ke rumahnya, Lisa tampak berbaring di kasur bawah pada ranjang bertingkat kayu. Menutupi tubuhnya dengan selimut bergaris hitam-putih, Lisa kerap menyeringai menahan sakit bekas jahitan operasi caesar. Dari raut wajahnya, wanita berkaca mata itu tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Tak berapa lama, Lisa dipandu Ica, tetangganya, duduk di tempat tidur. Ia pun makan dengan sayur bayam. Tak bersuara, Lisa hanya mengatakan, iya, dengan nada lirih nyaris tak terdengar saat Tempo mengucapkan belasungkawa. Di ruangan sempit itu, terlihat pula ari-ari bayi yang ditanam dalam tanah, ditutup ember putih dan di dalamnya diletakkan lampu neon sebagai penerangan.
Rumah petak 3 x 4 meter dengan harga sewa Rp 400 ribu yang dihuni Eliyas dan Lisa itu terdiri dua ruangan. Ruang depan digunakan untuk kamar, menonton televisi, sekaligus dapur. Dan bilik kecil yang disekat untuk kamar mandi. "Lisa saat hendak melahirkan dibonceng suaminya dengan sepeda motor," kata Sauri, tetangga Lisa. Rumah Sakit Zahira, tempat Lisa melahirkan, terletak di Jagakarsa, kira-kira 15 kilometer dari kontrakan Lisa.
"Pasangan ini belum genap setahun menikah sudah terkena musibah," ujar Sauri dengan nada sedih.
Dera, yang baru berusia enam hari, meninggal lantaran sakit pada saluran pencernaannya. Dera lahir di Rumah Sakit Zahira. Dia dan kembarannya lahir dengan operasi caesar. Saat itu umur kandungan Lisa baru masuk tujuh bulan.
Dera yang lahir dengan berat 1 kilogram ini langsung dinyatakan sakit dan harus dioperasi. Sayangnya, Rumah Sakit Zahira tidak mampu karena keterbatasan alat. Akhirnya, rumah sakit membuat surat rujukan untuk rumah sakit lain. Dera kemudian dibawa ke beberapa rumah sakit. Ironisnya, Dera meninggal setelah ditolak oleh beberapa rumah sakit yang diminta menangani operasinya. (Baca: Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera dan Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera)
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Kasus Dera, Menteri Nafsiah Didesak Audit RS
Dewan: Gubernur Jangan Cuma Kelalang-keliling
Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit
Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera
Ahok: Rumah Sakit di Jakarta Kurang Memadai
Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera