TEMPO.CO , Jakarta: - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat M Sohibul Iman menyatakan, Calon Gubernur Bank Indonesia akan disampaikan di sidang paripurna DPR, Selasa 26 Februari 2013. Setelah di paripurna, calon ini akan disampaikan ke Badan Musyawarah sebelum diteruskan ke Komisi Keuangan DPR.
"Besok (hari ini, red) dibacakan di paripurna terlebih dahulu," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 25 Februari 2013. Dia menjelaskan, Dewan dan pemerintah memiliki waktu selama tiga bulan untuk memilih Gubernur Bank Indonesia pengganti Darmin Nasution. Presiden sudah menyerahkan satu nama calon Gubernur Bank Sentral yaitu Agus Martowardojo. Agus saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Dia menyatakan, Agus sudah pernah diajukan sebagai calon pada periode sebelumnya. Namun pencalonan Agus ditolak oleh DPR. Jika ditolak oleh DPR, kata Sohibul, Presiden wajib mengajukan calon gubernur yang baru. Jika calon kedua yang diajukan oleh Presiden kembali ditolak oleh Dewan, maka Presiden harus mengangkat Gubernur yang sedang menjabat.
Namun, kata dia, ada sejumlah persoalan tersisa jika semua calon Gubernur BI ditolak oleh DPR. Misalnya, Darmin Nasution yang akan memasuki masa pensiun. Kedua, tidak ada Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, yaitu Miranda Goeltoem yang sedang terjerat kasus hukum.
Menurut Sohibul, jika Gubernur pensiun maka yang menduduki posisinya adalah Deputi Senior Gubernur BI. "Nanti bakalan runyam," kata dia. Karena itu dia berharap, Dewan tidak menolak calon yang diajukan oleh Presiden.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Agus Martowardojo Siap Jadi Gubernur BI
Ekonom UGM: Agus Marto Lebih Cocok Jadi Ketua OJK
Gubernur BI Harus Dorong Dominasi Bank Nasional
