TEMPO.CO, Jakarta--Sejak pertama kali bergulir dua tahun lalu, kasus Hambalang sudah menyita perhatian publik. Selain karena nilainya yang ratusan miliar rupiah, megaskandal korupsi ini menarik karena terjadi di jantung partai penguasa, pemenang Pemilu 2009.
Dua pekan lalu, kasus ini memasuki babak baru, ketika komisi antikorupsi menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka.
Sebagai figur berpengaruh, Anas tentu tak tinggal diam. Sehari setelah jadi tersangka, politikus jebolan Himpunan Mahasiswa Islam ini berpidato menuding ada intervensi politik dalam kasusnya. (Lihat juga: Anas Urbaningrum Curhat 'Sengkuni' ke SBY)
Pidato Anas yang menyengat langsung memanaskan suasana politik negeri ini. Berduyun-duyun pendukung dan simpatisannya berkunjung ke rumahnya yang megah di Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejak itu pula, aroma perlawanan merebak.
Tapi publik tampaknya masih percaya pada KPK. Jajak pendapat yang digelar Tempo.co dan Yahoo!Indonesia pekan lalu menemukan dukungan khalayak untuk penuntasan kasus ini masih sekuat dulu. Hampir 50 persen pembaca Tempo dan 63 persen pembaca Yahoo! percaya KPK bisa membongkar dugaan kongkalikong Anas di Hambalang. Hasil polling selengkapnya, baca di Majalah Tempo.
TEMPO
Baca juga:
SBY Cari Pengganti Anas dari Unsur Militer?
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Partai Demokrat
SBY: Pengganti Anas, Bukan Ibas dan Bukan Ani
Kemelut Demokrat, Ramadhan: Partai Lain Jangan Sok Tahu