TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ingin bertemu dan berdialog dengan sejumlah tokoh negara, termasuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri. Hal ini diungkapkan Ketua Forum Pemimpin Redaksi Media Massa Wahyu Muryadi, usai bertemu SBY, Jumat 15 Maret 2013.
"Beliau terbuka untuk berdialog dengan siapa saja seperti mantan pemimpin negara, tokoh negara, atau para calon pemimpin negara nanti," kata Wahyu Muryadi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Tempo. Selain Megawati, SBY juga menyebut siap berdialog dengan tokoh lain seperti Amien Rais dan Jusuf Kalla.
Sebelum pertemuan dengan para pemred, Presiden Yudhoyono sudah menemui sejumlah tokoh dan organisasi lain. Pada 11 Maret 2013, SBY bertemu dengan Prabowo Subianto. Dua hari kemudian, dia bertemu dengan tujuh purnawirawan jenderal TNI yang dekat dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Kemarin, setelah rapat kabinet terbatas Presiden Yudhoyono juga mengadakan pertemuan dengan 13 organisasi masyarakat Islam yaitu Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al-Irsyad, Al-Islmiyah, Arrobithoh Al-Alawiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Mathlaul Anwar, Attihadiyah, Azikra, Al-Wasliyah, IKADI, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Dewan Da'wah Islamiyah.
Meski demikian, dalam pertemuan dengan para pemred selama 2,5 jam, Wahyu menyatakan, SBY mengaku mengalami kesulitan untuk mewujudkan keinginannya berdialog dengan beberapa tokoh yang disebutnya tadi. Karena itu, para pemred menawarkan diri menjadi mediator agar para pemimpin bangsa ini bisa berdialog dan berdiskusi."Kami menawarkan jadi jembatan pertemuan itu demi perkembangan bangsa."
Berkaitan dengan pemilihan presiden 2014, menurut Wahyu, SBY juga berencana akan memulai tradisi politik dengan melakukan serah terima jabatan secara langsung pasca pemilihan umum. Yudhoyono akan memaparkan semua hal yang sudah selesai dikerjakan pemerintahannya dan memaparkan juga semua hal yang belum sempat dilaksanakan.
"Semua tadi dibicarakan secara rileks dan terbuka. Ada hal-hal yang bisa dibuka dengan on the record, ada yang sekadar untuk background," kata Wahyu.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden
Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio
Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
21 Pemain Walk Out di Latihan Timnas
Venna Melinda Tegur Anggota DPR Yang Merokok