TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Kepolisian sektor Curug Komisaris Gatot Hendro Hartono kepada Tempo mengatakan DSP kerap menganiaya anak tirinya, DLP, 5 tahun, karena kesal anaknya sulit dibangunkan. "Korban dibangunkan saat tidur pulas. Setelah bangun, dia masuk kamar mandi. Ibunya mendorong dan korban jatuh membentur lantai," kata Gatot.
Korban mengalami kejang dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Siloam. Namun, DLP meninggal di sana. Jenazah DLP setelah diotopsi di RSCM akan dimakamkan di pemakaman umum Kampung Sidoharjo, RT01/01, Kelurahan Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Tempo menuliskan DSD, 18 tahun, menganiaya anak tirinya, DLP alias DLR, 5 tahun, hingga tewas. Korban menjadi anak tiri setelah ayahnya, Agus menikahi DSP selepas Lebaran 2012 lalu.
Peristiwa tragis itu terjadi di rumah kontrakan keluarga Agus Wasito, 36 tahun, di Kampung, Binong, Curug Kabupaten Tangerang, Sabtu, 16 Maret 2013 pagi pukul 08.00 WIB.
Tetangga korban, Kurnia Endang, 35 tahun, mengatakan warga sekitar sudah sering melihat sikap kejam DSP yang sering menganiaya anak tirinya. Namun, warga hanya diam karena tidak mau ikut campur urusan keluarga orang lain. "Selama dua bulan tinggal di rumah kontrakan ini, para tetangga sering melihat DSP memukuli anaknya," kata Endang.
JONIYANSYAH | AYU CIPTA
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Kontroversi Densus
Simpanan dan Istri-istri Djoko Susilo
Di Jawa Tengah, PKS Ingin Mengulang Sukses
Yusuf Supendi Gabung Hanura, Anis Matta Cuek
Bawa 3 Kg Ganja, Mobil Tabrak Polisi Hingga Tewas