TEMPO.CO, California -Minuman energi bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Selain itu, minuman ini juga menciptakan terjadinya masalah jantung yang mematikan.
Peneliti Amerika telah menganalisis data dari tujuh penelitian sebelumnya untuk mengetahui pengaruh minuman energi terhadap kesehatan jantung. Penelitian itu melibatkan pasien sehat berusia 18-45 tahun.
Pada bagian pertama analisis itu, peneliti menghitung interval QT terhadap 93 orang yang telah mengkonsumsi satu hingga tiga kaleng minuman energi. Interval QT menggambarkan sebuah segmen dari irama jantung pada alat elektrokardiogram. Ketika interval QT seseorang berkepanjangan, itu bisa menjadi isyarat kacaunya denyut jantung serius yang bisa membawa pada kematian jantung yang tiba-tiba.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa interval QT pada mereka yang mengkonsumsi minuman energi adalah 10 milidetik lebih lama dari orang yang tidak mengkonsumsi minuman energi. "Dokter umumnya konsen jika pasien mengalami tambahan 30 milidetik dalam interval QT dari ukuran normal mereka," kata kepala peneliti Sachin Shah, yang juga asisten profesor University of the Pacific, California, Amerika, sebagaimana dilansir dari situs Daily Mail, Kamis, 21 Maret 2013.
Menurut dia, interval QT yang berkepanjangan diasosiasikan dengan gangguan irama jantung yang mengancam jiwa. Tamuan bahwa minuman energi bisa memperpanjang interval QT masih membutuhkan investigasi lebih lanjut.
Selain irama jantung, peneliti juga menemukan bahwa tekanan darah sistolik--angka atas dalam pengukuran tekanan darah--meningkat rata-rata 3,5 poin dalam analisis terhadap 132 partisipan.
"Korelasi antara minuman energi dan meningkatnya tekanan darah sistolik adalah meyakinkan," kata Sachin. Untuk itu, bagi pasien dengan tekanan darah tinggi atau pasien dengan sindrom interval QT panjang seharusnya berhati-hati sebelum mengkonsumsi minuman energi. (Baca juga: Jus tomat lebih bagus dari minuman energi)
DAILY MAIL I AMIRULLAH
Berita lainnya:
Stres Melanda, Jauhi Delapan Makanan Ini
Ritsleting Celana Jadi Penyebab Utama Cedera Penis
Orang Inggris Pilih Konsultasi ke 'Dokter' Google
Payung Cegah Sinar Ultra Violet Sampai 99 Persen
Bayi Kurang Asi, Waspadai Penyakit Ini