Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IPW: Penyerang LP Sleman Pasukan Siluman

image-gnews
Petugas Brigade Mobil Polda DIY berjaga di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUD Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3). Autopsi yang dilakukan oleh tim gabungan dari RSUD Dr. Sardjito dan tim Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY ini bertujuan untuk meneliti penyebab utama kematian empat tahanan titipan di Lapas II B Cebongan Sleman dan menjadi salah satu bukti penting pengungkapan kasus penyerbuan oleh segerombolan orang bersenjata pada Sabtu (23/3) dini hari. TEMPO/Suryo Wibowo
Petugas Brigade Mobil Polda DIY berjaga di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUD Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3). Autopsi yang dilakukan oleh tim gabungan dari RSUD Dr. Sardjito dan tim Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY ini bertujuan untuk meneliti penyebab utama kematian empat tahanan titipan di Lapas II B Cebongan Sleman dan menjadi salah satu bukti penting pengungkapan kasus penyerbuan oleh segerombolan orang bersenjata pada Sabtu (23/3) dini hari. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan penyerangan sekelompok orang bersenapan laras panjang ke Lembaga Pemasyarakatan II-B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan bentuk aksi yang dilakukan pasukan siluman.

"Indonesia saat ini dalam bahaya teror pasukan siluman bersenjata api yang setiap saat bisa mencabut nyawa orang-orang tertentu," kata Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, melalui keterangan tertulis, Ahad, 24 Maret 2013.

Menurut dia, jika aksi teror seperti ini dibiarkan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti aksi pasukan siluman tersebut akan menyerang sendi-sendi kenegaraan. "Termasuk menyerang kepentingan kepala negara," ujar Neta.

Dalam setahun terakhir, IPW mencatat tiga kasus penyerangan oleh pasukan siluman yang tak kunjung terungkap. Pertama, penyerangan oleh pasukan yang disebut-sebut sebagai Geng Motor Pita Kuning di Jakarta, April 2012 lalu. Mereka merusak delapan tempat di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Termasuk Kepolisian Sektor Tanjung Priok. "Mereka juga membunuh dua orang dan belasan lainnya luka," ucap Neta.

Kedua, penyerangan yang menewaskan delapan anggota Tentara Nasional Indonesia dan satu orang sipil di Papua, pada 21 Februari 2013. Terakhir, penyerangan sekelompok orang ke LP II-B Cebongan, Sleman, kemarin. "Sampai saat ini tidak diketahui siapa penyerang LP Sleman," kata Neta.

Menurut Neta, ada yang mengatakan bahwa pelaku penyerangan adalah kelompok preman atau teroris. "Jika mereka preman atau teroris, apa kepentingan mereka menyerbu LP dan mengeksekusi tersangka pembunuh anggota Kopassus?" ujarnya.

Ia mengatakan, penyerangan ke LP II-B Cebongan, Sleman merupakan sejarah terburuk dalam sistem keamanan di Indonesia. "Meski pasukan siluman terus menebar teror, belum ada tanda-tanda bakal terungkap," Neta berujar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Versi polisi, penyerangan ke LP II-B Cebongan dilakukan 17 orang. Tapi Kementerian Hukum dan HAM melansir jumlah penyerang tak lebih dari 15 orang. Akibat penyerangan ini, empat tahanan asal Nusa Tenggara Timur tewas karena diberondong timah panas di dalam sel oleh pelaku penyerangan.

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo, mengatakan empat korban adalah tersangka pembunuhan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Surakarta, Sersan Satu Santoso.

Selain menembak empat korban, kawanan penyerang menganiaya delapan petugas LP menggunakan popor senapan laras panjang. Mereka dianiaya karena mencegah penyerang masuk ke dalam LP. Untuk menghilangkan jejak, para pelaku mengambil CCTV di dekat sel korban dan di depan pintu masuk lapas. Selengkapnya berita penyerbuan Lapas Sleman klik di sini.

PRIHANDOKO

Berita Lainnya:
Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT
Pangdam: Penyerang LP Bukan Anggota Kopassus
Duka Selimuti Keluarga Korban Penembakan LP
Ini Alasan Pemindahan Empat Tahanan ke LP Sleman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

11 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

13 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

13 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

13 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.