TEMPO.CO, Kupang -- Dua lagi jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Gamaliel Yemitarto Rohi Riwu dan Hendrik Angel Sahetapy (Deki), Senin tengah malam, 25 Maret 2013 tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedua jenazah korban diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air dan tiba di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 23.00 Wita yang langsung disambut isak tangis ribuan masyarakat Kota Kupang yang telah menunggu korban sejak pukul 21.00 Wita.
Kedua korban langsung diarak mengelilingi Kota Kupang, perarakan kedua jenazah ditunggu ribuan warga Kota Kupang membuat pagar betis dan menyalakan lilin hampir di sepanjang jalur jalan yang dilalui jenazah dua korban LP Cebongan tersebut.
Dalam perarakan itu, warga Kota Kupang mengutuk keras aksi pembantaian yang dilakukan kelompok tak di kenal kepada keempat putra asal NTT itu. "Itu tindakan dari bekas-bekas orang PKI," kata Maria, warga Kota Kupang.
Ribuan warga yang tak kenal lelah itu terus mengiringi dua jenazah korban LP Cebongan hingga ke rumah duka di Kelurahan Airnona dan Bakunase, pada Selasa, 26 Maret 2013, pukul 01.00 Wita. Arak-arakan jenazah ini dikawal penuh aparat kepolisian resor Kota Kupang. Sempat terjadi kericuhan antar polisi dan massa saat menggelar orasi di depan rumah jabatan gubernur NTT, Jalan El Tari II.
Dua jenazah lainnya, yakni Yohanes Yuan Manbait dan Andrianus Sandragalaja, telah tiba terlebih dahulu pada Senin siang, 25 Maret 2013. Baca penyerangan penjara Cebongan Sleman di sini.
YOHANES SEO
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Apa Senjata Pelaku Penyerangan Lapas Sleman
Pemindahan Tahanan ke LP Cebongan Dipertanyakan
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman