TEMPO.CO, Palopo - Pasca kerusuhan yang terkait pengumuman hasil sidang pleno Komisi Pemilihan Umum pada Minggu, 31 Maret 2013, situasi kota Palopo masih mencekam.
Ratusan massa yang berasal dari salah satu pendukung pasangan calon, membakar sejumlah fasilitas publik seperti Kantor Walikota, Kantor Panwaslu, Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Camat Wara Timur dan Kantor Golkar Golkar. Kantor Harian Palopo Pos juga dibakar.
Sebelumnya, KPU Palopo menetapkan pasangan Judas Amir-Ahmad Syarifuddin (JA) sebagai pemenang pemilihan walikota dengan perolehan 37.469 suara. Adapun rivalnya, pasangan Haidir Basir-Thamrin Jufri (HATI) meraih 36.731 suara. Selisih antara keduanya hanya 738 suara.
Ratusan massa sejak pagi sudah merangsek ke kantor KPU Palopo. Namun, massa sempat tertahan oleh petugas kepolisian yang berjaga ketat.Lantaran terhalang, massa terlibat saling lempar batu dengan petugas. Entah siapa yang memulai sekitar pukul 13.00 wita, massa yang sudah beringas bersenjatakan parang dan bom molotov mulai membakar kantor Wali Kota yang terletak beberapa meter dari kantor KPU.
Lantai satu kantor walikota pun hangus terbakar. Sejumlah kendaraan dinas milik Pemkot Palopo ikut dibakar, dua bus operasional, dua mobil operasional PKK, satu unit mobil operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan satu unit sepeda motor juga dibakar. Mobil Pemadam kebakaran tidak dapat berbuat apa-apa lantaran dihalau massa.
"Kerugian akibat aksi ini belum dihitung," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Palopo, Ansir Ismu.
Massa lalu membakar Kantor Partai Golkar, Kantor Dinas Perhubungan dan Kantor Panwaslu. Akademi Keperawatan (Akper) Kamanre yang merupakan milik salah satu calon wali kota juga dibakar massa.
Tidak berhenti sampai di situ, Kantor Harian Palopo Pos juga menjadi sasaran ratusan massa hingga menghanguskan lantai satu kantor tersebut."Kami tidak menyangka kantor kami menjadi sasaran. Padahal, dalam pemberitaan soal pilwalkot, kami tetap netral," kata Himawan, redaktur di Palopo Pos.
Di tempat terpisah, ratusan pedagang di Pasar Sentral Palopo, buru-buru mengevakuasi barang dagangannya ke tempat yang aman. Sebab ada isu massa juga akan membakar pasar sentral. " Ada pesan singkat pasar juga akan dibakar," kata Eri, salah satu pedagang.
MUHAMMAD ADNAN HUSAIN
Berita Terpopuler:
Akhirnya, Bapak dan Anak Pimpin Partai Demokrat
Suasana Mistis Rumah Eyang Subur
Polah Adi Bing Slamet versi Eyang Subur
Polisi Diduga Bergiliran Perkosa Tahanan Narkoba
Polisi: Sopir dan Penumpang Camry Maut Jalin Cinta
Topik Terhangat: Edsus Guru Spiritual Seleb || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas