TEMPO.CO , De Bilt: Perubahan iklim ternyata memperluas lautan es Antartika. Fenomena paradoksial ini diduga disebabkan oleh gumpalan air tawar dingin dari pencairan di bawah lapisan es Antartika. Lelehan air ini memiliki kepadatan relatif rendah sehingga terakumulasi di lapisan atas laut. Permukaan air dingin kemudian membeku lagi lebih mudah selama rentang musim gugur dan musim dingin.
Ilmuwan iklim sangat tertarik dengan pengamatan bahwa es laut Antartika yang menunjukkan perluasan signifikan. Secara statistik luasan itu bertambah sekitar 1,9 persen per dekade sejak tahun 1985. Sementara laut es di kutub utara telah menyusut selama dekade terakhir.
Para peneliti dari Royal Netherlands Meteorological Institute (KNMI) di De Bilt mencoba membuat efek umpan balik negatif. Mereka mencoba mereproduksi perubahan yang diamati dalam model iklim berbasis komputer.
Dalam model itu, lautan es diperluas selama musim gugur dan musim dingin di belahan bumi selatan dalam respon permukaan lapisan air tawar dingin, es padat yang mengapung maupun air laut yang hangat. "Lapisan es laut sekitar Antartika meningkat meskipun terjadi iklim pemanasan global," kata Richard Bintanja, pemimpin penulis studi dari KNMI. Menurutnya ini disebabkan oleh mencairnya lapisan es dari bawah.
Namun ada penjelasan masuk akal lain terkait perluasan lautan es Antartika ini. Paul Holland dari British Antarctic Survey (BAS) menunjukkan temuannya tahun lalu bahwa pergeseran angin terkait dengan perubahan iklim menyebabkan es menjauh dari pantai. Angin tersebut meniup bongkahan-bongkahan es untuk menjauhi pantai. Ini memungkinkan air menjadi terbuka di beberapa daerah sehingga memberi kesempatan untuk membeku dan membuat bongkahan es lebih banyak lagi.
Penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience juga menegaskan lapisan air dingin yang mencair dapat membatasi jumlah air yang disedot dari lautan sebagai salju yang jatuh di Antartika. Udara dingin dapat menahan kelembaban dibandingkan udara hangat.
BBC | ISMI WAHID
Berita Tempo Lain:
Kasus Cebongan, Senjata Kopassus Akan Diperiksa
Mahfud MD: Saya Takut Jadi Presiden!
Komite Etik KPK Umumkan Hasil Investigasi Hari Ini
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Belum Sempurna
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas