TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan masih mempertimbangkan perlu-tidaknya menaikkan suku bunga acuan (BI rate) sebagai respons atas tingginya inflasi. Inflasi tahunan Maret 2013 melesat ke 5,9 persen, menembus target pemerintah, yakni 4,5 persen. "Apakah BI akan menaikkan BI rate, kami tengah pelajari dan koordinasi dengan pemerintah," kata Darmin di Bank Indonesia, Jumat, 5 April 2013.
Menurut dia, inflasi pada Februari dan Maret 2013 seharusnya tidak perlu terjadi. Hal ini bisa terlaksana seandainya permasalahan impor terelakkan dengan membuat aturan lebih baik. Dalam perhitungan BI, inflasi berjalan normal jika tiga komoditas, yakni bawang putih, bawang merah, dan cabai, tidak masuk dalam perhitungan.
Kondisi saat ini, kata Darmin, berbeda dengan kondisi ketika penyediaan cabai dan bawang terganggu pada 2010. Ketika itu, persoalan dijawab dengan kebijakan pemerintah membuka keran impor. Setelah itu, penyediaan cabai dan bawang terpantau cukup stabil selama dua tahun. "Yang terjadi sekarang ini sebetulnya tiba-tiba. Keran impornya belum settle dari aturan yang baru," ucapnya.
Inflasi yang meningkat ini berdampak pada sektor keuangan. Permintaan pasar atas yield naik pada lelang-lelang surat utang negara (SUN). "Ini berarti, pasar taksir tendensi inflasi tinggi," katanya. Selain itu, tekanan inflasi pada pasar keuangan juga terlihat dari perlemahan kurs rupiah. Namun, ia meyakinkan BI memiliki instrumen kebijakan untuk memastikan agar tekanan pada pasar keuangan tak terjadi di semua aspek.
Kenaikan inflasi, Darmin menegaskan, belum tentu terjadi sepanjang tahun. Asalkan, persoalan ini bisa dijawab oleh pemerintah dengan baik. Namun, dia enggan memprediksi apakah inflasi tahunan di akhir 2013 akan melebihi target atau tidak.
Baca Juga:
MARTHA THERTINA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV LP Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu LP Cebongan
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung