Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengais Rezeki dari Amukan Api

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ilustrasi Kebakaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi Kebakaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Dion Maulana, 25 tahun, kaget. Dia tengah semangat memungut puing besi dari rumah atau lebih tepatnya bekas rumah Maisaroh. Tangannya berjelaga. Bau arang menyengat. Mendadak seorang lelaki menegurnya. Lelaki itu tak lain adalah Ketua RT di Krendang Tengah, tempat rumah Maisaroh berada. Rupanya Dion melewati garis batas.

Rumah Maisaroh merupakan satu dari 70 rumah yang terbakar di Krendang Tambora, Jakarta Barat, kemarin. 35 mobil pemadam perlu waktu empat jam untuk menaklukan si jago merah. Sampai kini polisi belum menetapkan penyebab kebakaran. Karena itulah, garis polisi dipasang di sekitar kebakaran. Sibuk memunguti puing, tanpa sadar Dion melewati garis polisi. "Biasa ngambil besi," kata Dion kepada Tempo, Selasa 9 April 2013.

Dion mengaku memungut puing setelah mendapat izin pemilik rumah. Puing besi sisa kebakaran rumah itu dibeli seharga Rp 500 ribu. Ia akan membawanya ke lapak di Kota.

Bagi Dion kebakaran memiliki berkah tersendiri. Pemungut puing lulusan Sekolah Dasar ini biasanya hanya mendapat dua kuital besi. Itupun dibantu empat temannya. Mereka membeli besi rongsokan dari tukang servis AC dan barang elektronik, serta bengkel motor.  

Ketika ada kebakaran, pendapatan besinya bertambah. "Biasanya dapat besi tiga mobil pick-up," kata Dion yang sudah 11 tahun bekerja sebagai pemungut besi. Itu artinya besi yang dikumpulkan hampir tiga kali lipat dari hari biasa.

Dion menjual besi tersebut seharga Rp 2 ribu per kilogram. "Nanti besi didaur ulang," kata dia.

Dion tidak sendiri. Seorang pria yang dipanggil Bang Jek juga mengumpulkan besi selama 7 tahun terakhir. Pria beranak dua ini dibantu enam rekannya berburu rezeki ke Tambora. "Sehari bisa ngumpulin 50 kilogram," kata Bang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bang Jek membawa besi yang dikumpulkannya ke lapak Kemanggisan menggunakan gerobak. "Per hari bisa dapat bersih Rp 30 ribu," dia mengatakan. Seperti Dion, Jek menjual besi seharga Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram.

Berkah kian besar bagi Bang Jek jika menemukan alumunium. Harga benda ini bisa lima kali lipat besi bekas. Satu kilogramnya bisa dijual sampai Rp 10 ribu. Cuma amat jarang, Bang Jek menemukannya di lokasi kebakaran seperti di Tambora.

Tapi bagi Rojak Septian, 52 tahun, kebakaran jelas menjadi bencana.  Kakak Maisaroh yang juga korban kebakaran tak punya pilihan lain selain menjual besi kepada Dion. Hasil penjualannya ia gunakan untuk dibagikan kepada saudaranya. "Lumayan buat dibagi-bagi ke adik-adik di sini," kata Rojak.

ATMI PERTIWI

Berita Metro Tempo
Parkir Meter Akan Diuji Coba di Pasar Baru
Sebatang Kara Menjaga Pusara

Jokowi Heran Ada Warga Tolak MRT 


Topik Terhangat Tempo
Sprindik KPK
|| Partai Demokrat || Serangan Penjara Sleman || Nasib Anas


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

2 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

6 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

7 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

8 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

8 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

8 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

9 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

11 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

13 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong