TEMPO.CO, Jakarta -- Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa panitera dan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung untuk kasus suap hakim Setyabudi. Pemeriksaan dilakukan di Bandung setelah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor setempat.
"Hari ini penyidik melakukan pemeriksaan terkait dugaan suap kepada hakim PN Bandung di Bandung setelah berkoordinasi dengan AKBP Dhafi, Kasat Sabhara Polrestabes Bandung," ujar juru bicara KPK Johan Budi, Selasa, 16 April 2013.
Panitera dan hakim ad hoc yang diperiksa KPK sebagai saksi, antara lain mantan Wakil Panitera Pengadilan Negeri Bandung Rina Pertiwi (sekarang Panitera PN Cianjur), Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor Bandung Ramlan Comel, Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor Bandung Ramlan Djodjo Djohari, Panitera Pengganti Pengadilan Tipikor Bandung Susilo Nandang Bagio, Pansek Pengadilan Negeri Bandung Ali Fardoni, dan Hakim Ad Hoc Pengadilan Tinggi Tipikor Jawa Barat Pontian Mundir.
Pemeriksaan untuk saksi-saksi tersebut dilakukan di kantor Satuan Sabhara Polrestabes Bandung di Jalan Ahmad Yani nomor 282. "Saksi diperiksa untuk tersangka ST dan TH," ujar Johan.
KPK juga memeriksa pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat. Herry diperiksa sebagai saksi untuk kasus yang sama.
Sebelumnya, KPK mencokok Setyabudi di ruang kerjanya saat menerima duit dari Asep, seorang perantara. Belakangan KPK menduga bahwa pemberian duit tersebut terkait kasus korupsi dana bantuan sosial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung.
Dalam operasi tangkap tangan tersebut, petugas mengamankan segepok duit terbungkus koran di atas meja hakim ketua kasus bansos tersebut. Petugas juga menemukan uang Rp 100 juta di dalam mobil Toyota Avanza biru yang dibawa Asep.
Selain Setyabudi, tim penyidik lainnya juga menangkap pelaksana tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat dan Bendahara Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pupung. Mereka diduga tahu soal pemberian uang tersebut. Keduanya ditangkap petugas di ruangan masing-masing tanpa perlawanan.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York