TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada Kamis, 18 April 2013, sejak siang tadi melumpuhkan sebagian kawasan di Jakarta Timur. Salah satunya di Jalan Kalimalang Raya arah Bekasi menuju Jalan D.I. Panjaitan.
Kemacetan dimulai dari depan kantor Kepolisian Sektor Metro Duren Sawit hingga keluar Kalimalang. Kemacetan disebabkan genangan setinggi 50 sentimeter di bawah jalan Tol Kalimalang. Selain itu, banyaknya pengendara yang berteduh di bawah kolong tol menyulitkan mobil untuk bergerak. Walhasil, untuk menempuh jarak 5 kilometer saja dibutuhkan waktu hingga dua jam bagi mobil. (baca juga: Banjir, Warga Kampung Pulo Bersedia Pindah)
Menurut pantauan Tempo, tidak terlihat adanya polisi yang mengatur lalu lintas di sekitar Kalimalang hingga D.I. Panjaitan. Tugas tersebut malah diambil alih oleh "Pak Ogah". "Jangan belok, Mas," kata seorang "Pak Ogah". "Ayo lewat sini saja, lancar," yang lainnya berteriak. Saling mengarahkan ini menyebabkan kemacetan dan lalu lintas di bawah Tol Kalimalang juga semakin semrawut.
Kemacetan juga terjadi di Jalan D.I. Panjaitan arah ke Tanjung Priok. Untuk menghindari genangan setinggi 50 sentimeter lebih di jalur lambat, banyak pesepeda motor mengambil jalur cepat. Walhasil, terjadi penumpukan kendaraan di jalur cepat. Saling serobot dan bunyi klakson mewarnai kemacetan siang itu.
SYAILENDRA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini