TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), hari ini, Jum’at, 3 Mei 2013, mengeluarkan rekomendasi bagi Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah sebagai calon Gubernur dan dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada pemilihan 29 Agustus 2013 mendatang.
Bambang adalah Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya. Adapun Said merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan asal Madura. Keduanya adalah kader partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih itu.
Ketika dihubungi Tempo, Bambang mengatakan siap menjalankan tugas partai. “Ini amanah yang harus saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” kata Bambang.
Meski mengakui popularitasnya masih di bawah pasangan inkumben Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), namun Bambang optimistis tingkat keterpilihannya (elektabilitasnya) akan meningkat. “Mesin partai akan digerakkan untuk mensukseskan rekomendasi DPP,” ujar Bambang.
Wakil Ketua PDIP Jawa Timur yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu 2014 Ali Mudji berharap seluruh struktural partai, kepala daerah dari PDI Perjuangan dan simpatisan PDI Perjungan, berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Bambang-Said. Sebab rekomendasi DPP tersebut merupakan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ali Muji, Megawati memilih mendukung kadernya sendiri yang diyakini mampu bersaing dengan Karsa ataupun calon yang lain. ”Waktu pilkada di DKI Jakarta, Bambang sebenarnya akan ikut maju. Namun ditolak Ibu Megawati karena Bambang akan mendapat tugas di pilkada Jawa Timur,” ucapnya.
Sumber Tempo menjelaskan, seluruh bupati dan walikota di Jawa Timur yang menang karena diusung PDI Perjuangan maupun yang memang berasal dari kader PDI Perjuangan juga dihadirkan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung berkaitan dengan keluarnya rekomendasi tersebut. Mereka diminta mengamankan dan memperjuangan kemenangan bagi Bambang-Said.
Petinggi DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPR Pramono Anung ditunjuk sebagai Ketua Tim Sukses pemenangan Bambang-Said. Sebab Pramono harus terlebih dahulu mensolidkan pengurus PDI Perjuangan, terutama di tingkat DPD yang terpecah dalam dua faksi. Ada yang kelompok yang justru mendukung Karsa, dan kelompok yang mendukung kader internal.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Hotman Siahaan menilai rekomendasi Megawati kepada Bambang-Said merupakan keputusan yang realistis. Sebab PDI Perjuangan butuh konsolidasi internal menyongsong Pemilu 2014. ”Dengan merekomendasi kader sendiri, PDI Perjuangan bisa berkonsolidasi untuk agenda yang lebih besar, yaitu pemilu legislatif dan pemilihan presiden,” tuturnya kepada Tempo.
Pasangan Bambang-Said, kata Hotman, tidak bisa dipandang sebelah mata. Dukungan kepala daerah di Jawa Timur dari PDI Perjuangan akan meningkatkan popularitas duet tersebut. Apalgi Jawa Timur merupakan basis PDI Perjuangan. ”Kalau bisa mengoptimalkan potensi ini, bukan tak mungkin Bambang-Said akan menjadi kuda hitam.”
KUKUH S WIBOWO | JALIL HAKIM
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Berita Lainnya:
Yusril: Menyerah, Tak Berarti Susno Mengakui
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
Susno Duadji Masuk Sel Cibinong Tengah Malam
Pengacara Susno Duadji: Itu Kabar Burung
Moge Ringsek Uje Bakal Dilelang
Uang Lelang Moge Uje untuk Bangun Masjid
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris