TEMPO.CO, Jakarta --Kapolsek Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan mengatakan, tas yang diduga bom di depan Kejaksaan Agung Republik Indonesia bukan bom atau barang berbahaya, 24 Mei 2013.
Tas ransel hitam yang terletak di depan Kejaksaan tersebut ditemukan pada pukul 13.30 dan dicurigai sebagai bahan peledak. "Isinya hanya laptop, Al-quran, dan pakaian," ujar Adex.
Tas tersebut dilaporkan oleh Satpam Kejaksaan Agung ke Kapolsek Kebayoran baru pada pukul 13.30. Sebelumnya, tas tersebut ditemukan oleh seorang tukang sapu, Sanah. (Lihat: Tas Diduga Bom Gegerkan Gedung Kejaksaan Agung)
Petugas kemudian mendatangkan tim GEGANA untuk melacak isi dari tas tersebut. Tim GEGANA datang pada pukul 14.45 dan berhasil mengetahui isi tas tersebut pada pukul 15.15. "Kami akan menindaklanjuti akan kepemilikan dari tas tersebut," ujar Adex.
Akibat kejadian tersebut lalu lintas di depan Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, menjadi tersendat.
RENLY JAMES YOSUA
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila'
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara