TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memilih bersikap santai menanggapi wacana interpelasi yang akan dilayangkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Anggota DPRD akan mengajukan pertanyaan soal pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat.
Ketika ditanya komentarnya tentang rencana itu, Jokowi malah bercanda. "Siap grak! Santai saja, biasa saja, kalau mau tanya kami jelaskan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 24 Mei 2013.
Alasannya, kata dia, anggota DPRD memiliki berbagai hak seperti hak budgeting, interpelasi, hingga hak untuk mengajukan mosi tidak percaya. Namun dia mengatakan protes yang timbul dalam pelaksanaan KJS bukanlah masalah mendasar. "Itu hanya masalah teknis di lapangan, kalau ada yang kurang diperbaiki," katanya.
Diberitakan sebelumnya, lima dari delapan fraksi di DPRD Jakarta mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka akan menggunakan hak ini untuk menanyakan kebijakan Kartu Jakarta Sehat.
"Karena kami merasa pelayanan tidak bagus" kata Politikus partai Demokrat, Taufiqurrahman, ketika dihubungi pada Jumat, 24 Mei 2013. Kelima fraksi ini adalah Demokrat, Golkar, Hanura-Partai Damai Sejahtera, PAN-PKB, dan PPP.
Baca Juga:
ANGGRITA DESYANI
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Adnan Buyung: Dipo Alam Lancang!
99,9 Persen Siswa SMU Jawa Timur Lulus UN