Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jet Tak Berawak Amerika Gasak Pakistan, 4 Tewas

image-gnews
AP/Massoud Hossaini
AP/Massoud Hossaini
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah jet tempur tanpa awak Amerika Serikat menembakkan dua misil ke sebuah rumah di daerah pedalaman Pakistan menyebabkan kecelakaan fatal. Keterangan tersebut disampaikan pejabat keamanan setempat kepada media, Rabu, 29 Mei 2013.

Serangan yang dilancarkan pada Rabu, 29 Mei 2013, jelas pejabat keamanan, mengakibatkan empat warga Desa Chasman, dekat Miranshah, kota utama Waziristan Utara, cedera. Kawasan ini merupakan daerah yang dikuasai Taliban dan pejuang al-Qaeda di sepanjang perbatasan Afganistan.

"Sedikitnya empat orang tewas dan empat lainnya cedera. Jet tanpa awak Amerika Serikat tetap terbang di angkasa usai menggasak kawasan ini," kata seorang pejabat keamanan setempat di Miranshah yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita AFP.

Pejabat keamanan lainnya membenarkan serangan tersebut. Menurutnya, serangan itu menimbulkan kematian (warga sipil) tetapi dia tidak mengetahui identitas para korban.

Sebelumnya, jet tanpa awak Amerika menggempur kawasan ini pada 11 Mei 2013, saat dilangsungkannya pemilihan umum yang dimenangkan oleh Nawaz Sharif dari Liga Muslim Pakistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sharif yang bersiap-siap mengambil kekuasaan melalui pemilu pada awal Juni mengatakan bahwa serangan udara oleh jet tanpa awak merupakan pelanggaran serius terhadap wilayah negaranya. Dia juga menyatakan bahwa Amerika seharusnya menaruh perhatian serius terhadap bangsa Pakistan.

Pakistan pada Jumat, 24 Mei 2013, mengulangi kembali pernyataannya  bahwa gempuran jet tanpa awak Amerika Serikat di wilayahnya adalah ilegal. Pernyataan itu dikeluarkan menyusul sikap Presiden Barack Obama yang menerangkan bahwa penggunaan jet tanpa awak akan ditata ulang.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah



Baca juga:

MI5 Dicurigai Sengaja Radikalkan Adebolajo

Sepasang Melon Jepang Dijual Rp 154 Juta

Uni Eropa Cabut Embargo Senjata Pemberontak Suriah

EDL, Kelompok Anti-Islam di Inggris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.