TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah jet tempur tanpa awak Amerika Serikat menembakkan dua misil ke sebuah rumah di daerah pedalaman Pakistan menyebabkan kecelakaan fatal. Keterangan tersebut disampaikan pejabat keamanan setempat kepada media, Rabu, 29 Mei 2013.
Serangan yang dilancarkan pada Rabu, 29 Mei 2013, jelas pejabat keamanan, mengakibatkan empat warga Desa Chasman, dekat Miranshah, kota utama Waziristan Utara, cedera. Kawasan ini merupakan daerah yang dikuasai Taliban dan pejuang al-Qaeda di sepanjang perbatasan Afganistan.
"Sedikitnya empat orang tewas dan empat lainnya cedera. Jet tanpa awak Amerika Serikat tetap terbang di angkasa usai menggasak kawasan ini," kata seorang pejabat keamanan setempat di Miranshah yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita AFP.
Pejabat keamanan lainnya membenarkan serangan tersebut. Menurutnya, serangan itu menimbulkan kematian (warga sipil) tetapi dia tidak mengetahui identitas para korban.
Sebelumnya, jet tanpa awak Amerika menggempur kawasan ini pada 11 Mei 2013, saat dilangsungkannya pemilihan umum yang dimenangkan oleh Nawaz Sharif dari Liga Muslim Pakistan.
Sharif yang bersiap-siap mengambil kekuasaan melalui pemilu pada awal Juni mengatakan bahwa serangan udara oleh jet tanpa awak merupakan pelanggaran serius terhadap wilayah negaranya. Dia juga menyatakan bahwa Amerika seharusnya menaruh perhatian serius terhadap bangsa Pakistan.
Pakistan pada Jumat, 24 Mei 2013, mengulangi kembali pernyataannya bahwa gempuran jet tanpa awak Amerika Serikat di wilayahnya adalah ilegal. Pernyataan itu dikeluarkan menyusul sikap Presiden Barack Obama yang menerangkan bahwa penggunaan jet tanpa awak akan ditata ulang.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah
Baca juga:
MI5 Dicurigai Sengaja Radikalkan Adebolajo
Sepasang Melon Jepang Dijual Rp 154 Juta
Uni Eropa Cabut Embargo Senjata Pemberontak Suriah
EDL, Kelompok Anti-Islam di Inggris