TEMPO.CO, Jakarta--Pagelaran Indonesian Islamic Fashion Fair 2013 tahun ini diramaikan perancang muda berbakat yang mengikuti Lomba Rancang Busana Muslim. Mengusung tema Ecocentric Ethnochic. Lomba yang diinisiasi oleh majalah muslimah Noor ini menghadirkan 13 Finalis. Para finalis itu disaring dari 66 kontestan yang mengikuti lomba rancang busana tahunan ini.
Aspek penjurian yang meliputi originalitas, sesuai syariah, kreativitas, kesesuaian tema, berdaya pakai dan berdaya jual akhirnya mengantarkan mereka mempertunjukkan karya busana muslimah hari ini, Sabtu, 1 Juni 2013 di Main Stage Assembly Hall Jacarta Convention Center, Jakarta.
"Lomba Rancang Busana Muslim ini merupakan ajang yang kesembilan kalinya kami adakan. Banyak kemajuan sudah kami capai. Kini desain dan produksi busana muslim sudah menjadi industri yang menjanjikan," kata juri Sri Artaria Alisjahbana.
Para peserta yang terdiri dari perempuan muda itu pada 25 Maret 2013 telah mengikuti sesi konsultasi dengan pakar desain busana muslim untuk mematangkan konsep desain mereka. Akhirnya, konsep busana yang mereka karyakan berhasil menarik perhatian.
Tema-tema yang unik dari mulai mengusung warna alam hingga budaya lokal indonesia seperti batik dan tenun muncul di acara ini. Dalam perhelatan akbar parade busana muslim Indonesia ini ditargetkan merajai pasar dunia. Hal ini lantaran berkembangnya dunia mode busana muslim sendiri serta tumbuhnya komunitas-komunitas hijaber.
NURUL MAHMUDAH
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Gaya Minimalis dan Simpel Ala Inneke Koesherawati
Tips Memotret Ritual Agama
Sebagian Besar Penduduk Indonesia Adalah Perokok
Gaun Pengantin Klasik Irna Mutiara di IIFF 2013