Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Persoalkan Bea Keluar Batu Bara

image-gnews
Maruarar Sirait. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Maruarar Sirait. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembahasan Penerimaan Negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN P) 2013 di Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat berlangsung alot. Rapat pada Senin, 3 Juni 2013 kemarin yang rencananya akan mengambil keputusan gagal.

"Karena ada beberapa poin anggota Dewan yang menilai ada potensi penerimaan seperti dari bea keluar batu bara dan cukai minuman bersoda. Kami voting untuk mengagendakan pemanggilan Menteri Energi Sumber Daya Mineral dan Menter Kesehatan," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Harry Azhar Azis, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 4 Juni 2013, dinihari.

Rapat yang dimulai pada pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany, Direktur Jenderal Bea Cukai Agung Kuswandono, dan Direktur Jendral Pengelolaan Utang Robert Pakpahan ini merupakan lanjutan dari rapat yang digelar pada Kamis pekan lalu.

Rapat sudah mulai memanas saat membahas Peraturan Menteri Keuangan nomor 78 tentang Hubungan Keterkaitan Perusahaan tembakau yang dipertanyakan Politikus Golkar, Nusron Wahid. Rapat semakin memanas saat Politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mempertanyakan kapan penerapan Bea Keluar bisa diterapkan.

Menurut Ara, begitu dia disapa, penerapan Bea Keluar akan memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara. "Kapan ini diterapkan. Pemerintah seperti saling lempar, Menteri ESDM bilang siap, Kementerian Keuangan bilang ESDM yang belum mengajukan. Saya minta ini dibahas dengan Menteri ESDM dan Menteri Keuangan langsung," katanya.

Selain itu, Ara juga mempertanyakan mengenai penerapan cukai untuk minuman bersoda dan berkarbonasi. Menurut dia, Kementerian Keuangan selalu beralasan aturan itu belum bisa diterapkan karena salah satunya belum ada rekomendasi dari Menteri Kesehatan. "Jadi panggil saja sekalin Menteri Kesehatan agar ini clear. Kita bahas bersama di sini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena Fraksi partai Demokrat menolak dilakukan pemanggilan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mimeral, akhirnya dilakukan voting. Dari 13 anggota Dewan yang tersisa, 8 orang memilih setuju Menteri ESDM dan Menteri Kesehatan dipanggil, yaitu dari Golkar, PKS, dan PDI Perjuangan. Sementara 4 orang abstain dan hanya satu orang dari Demokrat yang tidak setuju.

"Tapi kami hanya mempunyai kewenangan himbauan, tidak bisa memanggil paksa Menteri ESDM dan Menteri Kesehatan. Kami akan meminta izin pada Komisi VII dan Komisi IX terkait pemanggilan tersebut," kata Harry. Dia menyatakan rapat diskors dan akan dilanjutkan hari ini pukul 14.00 WIB.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Topik terhangat:

Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah

Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol 

Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

4 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

5 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

6 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.