TEMPO.CO, Lumajang - Sekitar seribu pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Ali Mudhori-Samsul Hadi (ASA), Rabu, 5 Juni 2013, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum dan Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Massayang datang dari sejumlah kecamatan itu lebih dulu berkumpul di Stadion Semeru. Mereka datang menggunakan berbagai jenis kenadaraan roda emat dan roda dua.
Para pendukung ASA yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa itu melontarkan berbagai tuntan berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang pada 29 Mei 2013 lalu. "Pilkada harus diulang," kata koordinator warga dari Kecamatan Senduro, Supriyanto.
Sejumlah kecurangan juga dilontarkan, seperti tudingan pencurian suara yang menguntungkan pasangan calon inkumben, Sjahrazad Masdar - As'at Malik (SAAT). "Kecurangan itu di antaranya dengan menambah suara mereka dan mengurangi suara kami di beberapa Kecamatan,” ujar Supriyanto.
Selain itu,massa juga menuntut agar camat yang terbukti ikut menjadi tim sukses pasangan calon tertentu dipecat. Supriyanto mengancam akan mengerahkanmassadalam jumlah yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Para demonstran tidak bisa mendekati kantor KPU. Dalam radius 100 meter, kantor KPU dijaga secara ketat oleh aparat kepolisian. Hanya beberapa perwakilan massa yang diizinkan menemui anggota KPU. Sedangkan di kantor Pemkab Lumajang, perwakilan massa ditemui Ketua Desk Pilkada Lumajang, Abdul Fattah Ismail yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten Lumajang. Namun, tidak diketahui hasil pembicaraan mereka.
Nama Ali Mudhori sempat mencuat pada saat kasus suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi dengan terdakwa Dadong Irbarelawan. Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga disebut-sebut sebagai orang dekat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Keputusan KPU Lumajang yang meloloskan Ali Mudhori-Samsul Hadi sebagai salah satu pasangan dalam Pilkada Lumajang sebenarnya dibatalkan PTUN Surabaya sehari sebelum pencoblosan. Putusan PTUN memenangkan gugatan pengurus PKB Lumajang versi Rofik Abidin yang mengusung pasangan Usman Effendi-Ahmad Jauhari. Namun berkas putusan PTUN tersebut tak segera diterima KPU hingga pencoblosan dilaksanakan. Sebaliknya, Ali Mudhori juga mengklaim dirinya sebagai Ketua DPC PKB Lumajang.
Sesuai jadwal, Rabu, 5 Juni 2013, KPU Lumajang menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil pemilihan. Sementara itu berdasarkan rekapitulasi di 21 kecamatan di Lumajang, Sjahrazad Masdar-As'at Malik (SAAT) meraih suara terbanyak, yakni 199.342 suara. Sedangkan Ali Mudhori-Samsul Hadi 190.321 suara.
Dua pasangan lainnya, Agus Wicaksono - Adnan Syarif (A-rif) 137.917 suara, dan Indah Pakarti - Abdul Kafi 36.206 suara.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan
Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi
Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana
Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur