TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan Cipaganti, Robertus Setiawan mengatakan, investasi tahun ini adalah dengan menambah jumlah kendaraan. Sebanyak 500 unit kendaraan untuk travel dan shuttle, 500 unit kendaraan rental, 900 unit kendaraan taksi, dan 20 unit bus pariwisata. "Tetapi penambahan kendaraan tergantung stock dari dealer" kata Robertus pada paparan publik IPO Cipaganti di Jakarta, 5 Juni 2013
Jumlah taksi akan dibagi dalam beberapa wilayah, 600 unit untuk Jakarta dan sisanya untuk Bandung, Semarang, dan Surabaya. Selai itu juga akan ditambah lokasi pool di kota-kota tersebut. "Masing-masing satu pool" kata Deputy CEO dan Coorporate Secretary Cipaganti, Toto Moeljono. Saat ini, Cipaganti memiliki 3 pool di Bandung, 2 pool di Jakarta, dan 1 pool di Surabaya.
Sedangkan untuk alat berat, perseroan akan meremajakan 45 unit yang akan dibeli dari Komatsu. "Alat berat tidak ada penambahan" kata Robertus. Menurutnya, peremajaan alat berat akan diganti dengan tipe multipurpose, sehingga bisa digunakan untuk infrastruktur, perkebunan, dan konstruksi. "Perseroan fokus pada penyewaan alat berat di luar keperluan batubara" katanya.
Toto menambahkan, kontrak perseroan untuk penyewaan alat berat mencapai Rp 50 miliar hingga Mei 2013. "Kontrak tersebut di luar batubara" kata Toto. Untuk hal yang lain, perusahaannya juga telah mengantisipasi jika terjadi kenaikan bahanbakar minyak.
Adapun target pendapatan Cipaganti tahun ini, kata Robertus, diperkirakan naik sekitar 29,4 persen dari tahun lalu. Pendapatan Cipaganti tahun lalu sebesar Rp 850 miliar. Sedangkan target laba bersihnya sekitar 40 persen. Sementara belanja modal tahun ini diprediksi naik 40 persen dari 2012 atau menjadi Rp 400 miliar.
RIZKI PUSPITA SARI
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan
Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi
Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana
Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur