Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekskavasi Situs Gunung Padang Dimulai Lagi

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Situs Gunung Padang.(Rizky Lazuardi, Kendra Paramita(TEMPO))
Ilustrasi Situs Gunung Padang.(Rizky Lazuardi, Kendra Paramita(TEMPO))
Iklan

TEMPO.CO , Cianjur:Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, M Nuh, menyambangi Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 6 Juni 2013. Nuh datang ke situs tersebut untuk melakukan beberapa langkah melestarikan Situs Gunung Padang, termasuk rencana ekskavasi situs tersebut sesuai instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.

Nuh mengakui sebagai leading sector persoalan di situs yang sudah ada ribuan tahun silam itu, dia mengambil langkah-langkah tindak lanjut dari perintah Presiden SBY sekaligus untuk menyelesaikan penelitian yang sempat terhenti lantaran munculnya pro dan kontra tentang eskavasi secara besar-besaran.

"Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah melakukan penyelamatan situs, menyiapkan sumber daya manusia (SDM), dan anggaran yang diperlukan untuk membantu serta mendukung secara penuh tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang," ujar Nuh di Cianjur, Kamis 6 Juni 2013.

Dia berjanji akan melibatkan berbagai instansi seperti Badan Pertanahan Nasional untuk mengurus persoalan pembebasan tanah. Selain itu, lanjut Nuh, pihak Kementerian Pekerjaan Umum juga harus terlibat terkait dengan infrastruktur. Belum lagi pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait dengan kepariwisataan. "Perlu banyak pihak yang terlibat agar semuanya tertata rapi. Sebab, selain memiliki potensi edukasi, di sekelilingnya juga bisa dimanfaatkan sebagai daerah wisata," ujarnya.

Dia berharap, hasil pengungkapan misteri Situs Gunung Padang yang akan dikupas secara ilmiah nanti, bisa memberikan pengetahuan kepada warga Indonesia. Menurutnya, tiga hal yang bermanfaat yang didapat situs tersebut setelah dilakukan penelitian lebih lanjut. "Semua warga Indonesia bisa tahu peradaban bangsanya, sebagai pembelajaran untuk para pelajar, dan yang terpenting meningkatkan kesejahteraan. Sebab situs ini sangat menakjubkan dan sangat luar biasa," jelasnya.

Ketua tim arkeologi Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang, Ali Akbar, menerangkan, penelitian yang akan dilakukan pada awal Juni sempat terhenti kembali. "Memang sempat terjadi pencekalan dan akhirnya tim kami kembali lagi tidak jadi melakukan penelitian," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mendapat dukungan penuh dari Kemendikbud, kata dia, pihaknya akan melakukan rapat untuk membahas lebih jauh tentang teknis penilitian. Akan tetapi ia memastikan Sabtu 8 Juni 2013, penilitian akan dimulai. "Akan ada pengupasan dan ekskavasi dalam penelitian tersebut. Target kami akhir September sebagian besar situs yang tertutup tanah sudah terkupas. Adapun pelaksanaannya, akan melibatkan tenaga ahli dari balai yang berada di bawah Kemendibud serta melibatkan warga lokal," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan, menjelaskan, pihaknya memiliki tugas penting mendukung penelitian yang dilakukan secara bersama-sama tim nasional bentukan Kemendikbud dan Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang. "Sebelum adanya status pasti dari situs ini kami akan melakukan manajemen visitor. Pengelola dan juru pelihara situs ini akan diarahkan dalam hal pengaturan pengunjung, hari kunjungan, bahkan jumlah pengunjung yang naik," sebutnya.

Lebih lanjut Tedi mengatakan, pengaturan tersebut akan dilakukan berbarengan dengan dimulainya penelitian dan pengupasan. Hal itu, menurut Tedi, perlu dilakukan agar tidak merusak situs dan mengganggu proses pengupasan. "Kami akan membuat tata tertib pengunjung yang teknisnya 10 atau 20 orang bergantian naik ke puncak Gunung Padang. Dan pengaturan naik turun juga akan diatur tidak satu pintu," tandasnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah

Berita terkait:
Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah
Pramugari Sriwijaya Air Banjir Dukungan di Twitter
Pemerintah Tegaskan Larangan Ponsel di Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

30 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

35 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

35 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

52 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.