TEMPO.CO, Istanbul - Kerusuhan terus berkecamuk di Turki, terutama di Lapangan Taksim, Istanbul. "Seluruh mata dunia tertuju ke Lapangan Taksim untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana," tulis Maryam Az Zahra untuk Tempo, Selasa, 11 Juni 2013.
Menurut pengakuan Adhit Nugraha, mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Kocaeli, kepada Tempo, aksi unjuk rasa berlangsung keras sehingga petugas keamanan terpaksa melakukan represi dengan menembakkan gasi air mata.
"Bau gas air mata kecium sampai ke dalam rumah," kata Adhit kepada Tempo, Senin, 10 Juni 2013.
Adhit menyaksikan kejadian pada Ahad, 2 Juni 2013 pukul 21.00 waktu setempat. Ketika itu lelaki ini pulang ke rumah setelah berpergian dari Istanbul, dia melibat ribuan orang menyemut di jalan-jalan guna berunjuk rasa menentang pemerintah.
"Beberapa di antara demonstran mengenakan topeng Guy Fawkes seperti dalam film Vendetta," ucap Adhit yang rumahnya terletak di sekitar 15 menit berjalan kaki dari lokasi unjuk rasa.
Mahasiswa pasca-sarjana ini melanjutkan, para demonstran melakukan protes di depan markas partai politik pimpin Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Namun demikian, ungkapnya, semuanya diakhiri dengan kekerasan oleh aparat. "Polisi membubarkan mereka dengan tembakan gas air mata dan semprotan air berkekuatan tinggi," ujarnya.
MARYAM AZ ZAHRA (KOCAELI)
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
BBM Naik Dinilai Tak Pengaruhi Biaya Produksi
PKS Tolak Kenaikan BBM, PAN: Setgab Tak Efektif
Kenaikan BBM, Gerindra Masih Setengah-setengah
Ekonom: Kenaikan BBM Mutlak Dilakukan