TEMPO.CO, Surabaya - Aparat gabungan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur memperketat penjagaan dua akses masuk menuju Kota Surabaya menyusul hilangnya 250 dinamit di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Lebih dari 100 personil diterjunkan di dua titik rawan yakni Bundaran Waru, Sidoarjo dan Dupak Demak.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan sebanyak 85 polisi dikerahkan di kawasan Bundaran Waru, Sidoarjo dan 75 personil polisi di Dupak Demak. "Razia dilakukan karena adanya kasus dinamit yang hilang di wilayah hukum Jawa Barat," kata Awi disela-sela razia di Bundaran Waru, Sidoarjo, Sabtu dinihari, 29 Juni 2013. Selain itu, kata Awi, razia ini juga terkait upaya cipta kondisi dalam rangka menjelang puasa ramadhan.
"Ada perintah dari Bapak Kapolda Jatim untuk melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan berupa razia dan operasi selektif di seluruh jajaran Polda Jatim," kata Awi.
Menurutnya, dua tempat tersebut merupakan tempat strategis pintu masuk Surabaya. Sedangkan sasaran operasi saat ini adalah operasi senjata tajam, senjata api, bahan peledak serta barang berbahaya lainnya. "Seluruh jajaran perintahnya serempak melaksanakan operasi," kata Awi.
Razia dan operasi selektif ini akan berlangsung hingga puasa Ramadan dan waktu menjelang lebaran. Sejumlah lokasi yang juga bakal dijaga adalah terminal juga stasiun. "Razia dilakukan pagi, siang dan malam," katanya.
Pantauan Tempo di Bundaran Waru, Sabtu dinihari tadi, puluhan aparat gabungan Polda Jatim merazia sejumlah kendaraan roda empat serta mobil box. Dua anjing jenis holden juga dikerahkan untuk mengendus kemungkinan peredaran dinamit.
Seperti diberitakan Tempo.co, pada Kamis 27 Juni 2013, dua dus dinamit milik PT Batu Sarana dinyatakan hilang. Dinamit tersebut diduga hilang saat pengiriman dari tempat PT MNK, distributor PT Dahana, di Subang, Jawa Barat, pada Rabu, 26 Juni 2013, ke Cijerug, Bogor. Bahan peledak itu dikirim menggunakan empat truk, yang memuat sebanyak 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2.000 kilogram dinamit, dan 4.000 detonator listrik.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Lain:
Kebijakan 'Manusia Perahu' Rudd Dikecam
Boediono Tiba di Kendari
19 Tahun Berkarya, Pure Saturday Luncurkan Buku
Konser Yovie Widianto Datangkan Penyanyi Luar
Tiket Presale Konser Yovie Diskon, Pembeli Antre