TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menyadari keinginan publik untuk memajukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden 2014. Namun ia mengingatkan penentuan calon presiden merupakan wewenang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi kita tunggu saja nanti," kata Puan di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2013.
Ia menyatakan, partainya akan segera mendeklarasikan calon presiden yang akan diusung pada pemilihan presiden nanti. Perempuan 39 tahun ini enggan menyebutkan waktu pasti penentuan calon ini.
Politikus PDIP Aria Bima mengatakan, dalam setiap rapat koordinasi, partainya selalu membahas kriteria pemimpin yang tepat untuk diusung. "Pembahasan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia. Jadi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan," ujarnya.
Ia menilai pembahasan siapa yang pantas menjadi capres terlalu dini. "PDIP masih fokus terhadap masalah bangsa seperti konflik horizontal, vertikal, masalah ekonomi, dan lainnya. Jangan bicara orang dulu."
Sebelumnya Indonesian Research Center merilis hasil surveinya yang menempatkan Jokowi di posisi pertama capres pilihan publik mengalahkan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Megawati Soekarnoputri. Jokowi memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 24,8 persen dari 1.800 responden dengan memakai metode cuplik acak.
Posisi dua ditempati oleh Prabowo Subianto sebesar 14,8 persen, diikuti oleh Aburizal Bakrie 7,9 persen, dan Megawati sebesar 5,5 persen. Survei ini dilakukan Mei lalu dengan wawancara tatap muka langsung di mana tingkat kepercayaan 95 persen.
"Meskipun figur PDIP Megawati, namun sebagian besar pemilih yang memilih PDIP tak memilih Mega, tapi Jokowi," kata Direktur IRC Agus Sudibyo.
ERWAN HERMAWAN
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal