TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya indeks saham di bursa Amerika, Eropa dan regional Asia pagi ini membuat indeks terperosok cukup dalam.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari ini melemah 84,17 poin (1,78 persen) ke level 4.644,53. IHSG langsung anjlok sejak menit pertama perdagangan menyusul bursa Nikkei 225 dan Hang Seng yang jatuh lebih dulu.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan IHSG mendapatkan tekanan dari melemahnya data manufaktur Cina yang disusul ketegangan ekonomi dan politik global. "Persoalan geopolitik di Mesir dan dan Portugal mendorong kejatuhan bursa global."
Aksi demonstraksi mendesak Presiden Mesir Mohamed Mursi untuk mundur dari jabatannya berbuntut kerusuhan. Konflik Mesir mendorong harga minyak melonjak mendekati US$ 100 per barel.
Di sisi lain, sikap Portugal di Uni Eropa kembali tidak jelas seiring mundurnya Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan Portugal. "Keduanya menolak penerapan kebijakan pengetatan anggaran di negaranya," ujar Edwin.
Sentimen negatif tersebut menutupi rilis data-data positif dari Amerika Serikat (AS) di mana data pemesanan industri naik 2,1 persen menyusul data manufaktur AS yang juga positif. "Dari dalam negeri, diturunkannya target pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia dari 6,2 persen ke 5,9 persen turut menambah tekanan jual," ungkap Edwin.
Saham yang berpindah tangan hingga siang ini mencapai 1,7 miliar lembar saham senilai Rp 2,5 triliun dengan frekuensi 80,5 ribu kali transaksi. Sebanyak 34 saham menguat, 210 saham turun, dan 62 lainnya tidak bergerak. Asing mencatat penjualan bersih Rp 395,8 miliar.
Seluruh bursa Asia terkoreksi hingga pukul 12.30 WIB. Nikkei 225 susut 0,24 persen, Hang Seng turun 1,87 persen, Strait Times terkoreksi 0,77 persen. Bursa Shanghai turun 1,32 persen, bursa Korea susut 1,40 persen, dan bursa India turun 1,19 persen.
PDAT | M. AZHAR
Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL | Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Berita lainnya:
Wartawati Korban Pemerkosaan Mulai Terbuka ke Polisi
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Wiranto Siap Tanggung Jawab Kerusuhan Mei 1998