TEMPO.CO, Palembang - Harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar di Palembang melambung tinggi. Kenaikan tersebut dimulai setelah pemerintah mengumumkan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa pekan lalu. Dinas perindustrian dan perdagangan Palembang memastikan kenaikan harga tertinggi dialami oleh daging ayam dan telur ayam.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala bidang perdagangan dalam negeri dinas perindustrian dan perdagangan kota Palembang, Yustianus, Jumat, 5 Juli 2013. Menurutnya kenaikan harga tersebut dinilai sudah diluar batas kewajaran. "Dalam sejarah baru kali ini harga ayam melambung tinggi hingga Rp 40 ribu per kilogramnya," kata Yustianus.
Ditemui usai menggelar rapat pengendalian harga pokok dikantor gubernur, Yustianus menerangkan kenaikan pokok dimulai semenjak pemerintah menaikkan harga BBM. Dicontohkannya sebelumnya setiap kilogram daging ayam hanya dijual seharga Rp 25 ribu. Usai kenaikan harga BBM, setiap hari harga ayam mengalami kenaikan yang tinggi hinggi menyentuh Rp 40 ribu. Dia pun tidak dapat menjelaskan penyebab kenaikan harga tersebut. "Kalau stok cukup tetapi kami bingung kenapa naiknya jauh sekali," ujara Yustianus.
Ditanya soal langka strategis guna mengatasi laju kenaikan haraga kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga usai lebaran nanti, Yustianus menjelaskan pihaknya bersama sejumlah pengusaha sudah berencana untuk menggelar pasar murah di lima titik dalam Kota Palembang. "Kita coba intervensi dengan pasar murah, harganya 50 persen dari harga pasar saat itu," kata Yustianus.
Selain harga daging ayam, kenaikan harga juga dialami oleh telur ayam. Saat ini di sejumlah pasar di Palembang, harga telur tembus Rp 20. 000 atau mengalami kenaikan sekitar Rp 2000 bila dibandingkan sepekan yang lalu. Sementara itu harga Minyak goreng curah naik dari Rp 9000 menjadi Rp 9500, Beras medium saat ini dijual dengan harga Rp 8000 per KG. "Gula masih stabil di harga Rp 12 ribu."
Dari pantauan di pasar KM 5 Palembang, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Wak Ras, pedagang di pasar tradisional tersebut menjelaskan saat ini dia harus menjual bawang merah di kisaran Rp 45 000-50 000 per kilogramnya. Sepekan yang lalu, harga bawang masih di bawah Rp 40.000. "Biasanyanya harga itu akan naik tinggi menjelang lebaran. Sekarang ini sudah naik sebelum puasa," kata Wak Ras.
Ditambahkan Wak Ras, saat ini harga cabai merah juga mengalami kenaikan tinggi. Pekan lalu cabai masih diharga Rp35.000 kg, kini menjadi Rp50.000/kg. Kacang panjang naik menjadi Rp8.000/kg. "Omset berkurang semenjak kenaikan ini, makanya kami minta agar pemerintah cepat tanggap."
PARLIZA HENDRAWAN
Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Berita lainnya:
Pengumuman SBMPTN Dimajukan 8 Juli
Fuad Bawazier Menentang Hanura Calonkan Hary Tanoe
Temuan Jenius di Balik Serial Lie to Me
Saksi Cebongan Akui Disuruh Tepuk Tangan
Ilmuwan Indonesia Berhasil Tembus Jurnal Nature