TEMPO.CO, Beijing - Mantan Menteri Kereta Api Cina, Liu Zhijun dihukum mati dengan masa penangguhan dua tahun atas kasus penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan, Senin, 8 Juli 2013. Selain hukuman mati, Pengadilan Rakyat No. 2 Beijing mencabut hak-hak politik terdakwa seumur hidup dan menyita seluruh harta kekayaannya.
Liu, 60 tahun, juga divonis penjara 10 tahun karena penyalahgunaan kekuasaan.
Pengadilan menyatakan sejak tahun 1986-2011, Liu mengambil keuntungan atas posisinya sebagai pejabat biro kereta api setempat serta mantan Menteri Kereta Api. Dia membantu 11 orang untuk naik jabatan, memenangkan proyek, serta kontrak transportasi kargo. Total uang suap yang diterimanya mencapai 64,6 juta yuan (sekitar US$ 10,53 juta atau sekitar 104,6 miliar).
Kasus Liu menjadi ujian bagi Presiden Xi Jinping untuk memerangi korupsi di Cina. Sejak menjadi Ketua Partai Komunis bulan November, dan Presiden bulan Maret, Xi menjadikan perang terhadap korupsi sebagai prioritas utama pemerintahnya. Dia bahkan memperingatkan masalah itu sangat parah dan dapat mengancam kehidupan partai.
Liu adalah pejabat tertinggi yang dihukum sejak Xi berkuasa. Presiden baru Cina itu telah menyatakan upaya anti-korupsi harus membidik semua lini, mulai dari pejabat rendah setingkat ‘lalat’ hingga paling berkuasa berkelas ‘harimau’.
Liu resmi didakwa bulan April lalu atas penyalahgunaan kekuasaan dan penyuapan. Sidangnya di Beijing dimulai bulan Juni lalu dengan pengamanan ketat. Dia dipecat bulan Februari tahun lalu, dan dikeluarkan dari Partai Komunis. Liu menolak penggabungan dengan Kementerian Transportasi enam tahun lalu, tapi pemerintah bulan Maret mengumumkan dua kementerian tersebut disatukan.
XINHUA | REUTERS | NATALIA SANTI
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur
Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar
Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka