Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ulang Tahun, Todung Mulya Masih Berasa 46 Tahun

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Direktur Eksekutif Indonesia Legal Roundtable (ILR) Todung Mulya Lubis. ANTARA/Andika Wahyu
Direktur Eksekutif Indonesia Legal Roundtable (ILR) Todung Mulya Lubis. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Pengacara senior dari firma hukum Lubis Santosa & Maramis, Todung Mulya Lubis Senin 8 Juli 2013 merayakan ulang tahunnya yang ke-64. Acara perayaan ulang tahun yang digelar di kantor firma hukumnya di Equity Tower, SCBD Jakarta ini dihadiri oleh rekan dan para sahabat Todung. Dalam acara itu terlihat Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Penanggulangan Kemiskinan, HS Dillon, Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, dan Wartawan Senior Tempo Fikri Jufri.

Dalam sambutannya, Todung menyatakan meski ia kini telah berusia 64 tahun namun dia masih merasa muda. "Saya masih merasa 46 tahun," ujarnya berseloroh. Pria kelahiran 4 Juli 1949 ini mengungkapkan rasa syukur karena masih diberi kesehatan untuk menjalankan aktivitasnya sebagai pengacara. "Saya belum merasa lelah untuk membela kebenaran," ujarnya. "Sebagai pengacara, saya merasa punya kewajiban untuk terus membela kemanusiaan. Kemanusiaan inilah yang sudah hilang sekarang di dunia hukum."

Sementara itu sejumlah rekan Todung mengungkapkan dia sebagai sosok yang gigih memperjuangkan idealismenya. "Saya kenal dia sejak zaman masih jadi aktivis saat mahasiswa, dan sampai sekarang dia konsisten membela Hak Asasi Manusia," kata Salim Hutajulu, rekan Todung semasa kuliah di Universitas Indonesia.

Salim mengungkapkan, sewaktu peristiwa Malari pada 1974 Todung beruntung karena tidak ikut ditahan. "Kalau saya beda nasib, dulu saya ditahan sampai dua tahun," ujarnya. Semasa mahasiswa, pria kelahiran Tapanuli Selatan ini memang dikenal sebagai aktivis. Todung adalah salah satu penentang ide pembangunan Taman Mini Indonesia Indah.

Di mata HS Dillon, Todung Mulya Lubis adalah sosok yang tahu bagaimana mensyukuri hidup. Dia, ujarnya, seorang pekerja keras namun tidak pernah lupa untuk meluangkan waktu bersama rekan-rekannya. Senada dengan Salim, Dillon juga menilai Todung sebagai pengacara yang tidak luntur idealismenya oleh uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Todung mengaku sudah mulai mengurangi aktivitasnya sebagai pengacara. "Law firm ini sudah bisa berjalan tanpa saya urusi terus," ujarnya. Kini Todung lebih aktif mengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang merupakan almamaternya. Pengacara lulusan Barkeley dan Harvard Amerika Serikat ini juga mengaku masih aktif di sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat Imparsial, Yap Thiam Hien, dan Indonesian Legal Roundtable. "Sekarang saya lebih senang melakukan riset dan penelitian tentang hukum," katanya.

Todung berencana kembali ke Universitas Harvard dalam waktu dekat. Di sana, katanya, dia akan melakukan penelitian tentang korupsi politik. "Saya melihat korupsi politik ini sumber dari korupsi lainnya," ujarnya. Hasil penelitian ini rencananya akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah atau makalah. "Mudah-mudahan bisa jadi sumbangsih untuk kajian antikorupsi di Indonesia."

PRAGA UTAMA

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Berita Lain:
Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Tiru Jokowi, Calon Gubernur PDIP Blusukan ke Pasar

Inilah 21 Negara Tempat Snowden Meminta Suaka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

42 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Google Indonesia menggelar kegiatan Year In Search 2023 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.


Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Sejumlah orang dari berbagai latar belakang mendeklarasikan gerakan masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024. Gerakan yang dinamai JagaPemilu itu diumumkan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.


Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi  memberikan keterangannya setelah melakukan pertemuan, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin, 8 November 2022. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus membahas hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.


10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.


Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.


Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Majalah Tempo memilih lima nama pendamping korban kekerasan seksual sebagai Tokoh Tempo 2022. Mereka konsisten dan gigih meski tak ada kamera yang menyorot apa yang mereka lakukan. . Siapa saja mereka?
Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?


Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik


Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Warga menaburkan bunga di atas makam keluarganya saat berziarah di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Pada hari pertama Lebaran, TPU tersebut ramai peziarah untuk mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.


Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

11 Oktober 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dan anggota DPD asal Jakarta Sylviana Murni tidak memasalahkan Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.